KOMPAS.com – Isolasi mandiri merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 ke orang lain di lingkungan sekitar.
Seseorang yang terindikasi (suspek) atau terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala, akan diarahkan oleh dokter untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau dirawat di rumah sakit.
Bagi pasien tanpa gejala yang disarankan untuk melakukan isolasi mandiri oleh dokter, tetap bisa melakukan konsultasi rutin secara online.
Berikut adalah 7 langkah isolasi mandiri di rumah menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 17 Maret 2021.
1. Tetap tinggal di rumah
Orang yang direkomendasikan untuk isolasi mandiri harus tetap tinggal di rumah, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Wisma Atlet Hampir Penuh, Siapa yang Boleh Isoman atau Isolasi Mandiri?
Selama tinggal di rumah, adopsi pola makan sehat dan seimbang, tetap terhidrasi, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi obat-obatan yang disarankan.
Jika mulai mengalami gejala Covid-19 saat isolasi mandiri, segera hubungi dokter agar secepatnya mendapatkan perawatan medis.
2. Berada di ruangan terpisah
Sebisa mungkin, tinggallah di ruangan yang terpisah dari orang lain maupun hewan peliharaan di rumah. Bahkan, sebaiknya gunakan kamar mandi yang terpisah.
Jika pasien harus berada di sekitar orang atau hewan, baik di dalam maupun di luar rumah, selalu pakai masker dan menjaga jarak.
3. Selalu pantau gejala
Gejala Covid-19 yang umum dialami adalah demam, batuk, hingga sesak napas. Memantau gejala selama isolasi mandiri penting untuk penanganan medis lanjutan.
Baca juga: WHO: 3 Hal yang Harus Dilakukan Jika Keluarga Isolasi Mandiri di Rumah
Jika pasien menunjukkan gejala sesak napas, sakit di bagian dada, sulit bangun, dan kulit, bibir, serta kuku berwarna abu-abu, pucat, atau biru segera dapatkan perawatan medis darurat.
4. Pakai masker dengan benar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.