Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Varian Lambda yang Menyebar di Amerika Latin, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Kompas.com - 30/06/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Kami memiliki 200 infeksi Lambda pada bulan Desember. Pada akhir Maret, itu merupakan setengah dari semua sampel yang diambil di Lima. Sekarang, tiga bulan kemudian, kami melihat ada lebih dari 80 persen dari semua infeksi secara nasional," kata Tsukayama.

Saat ini, varian Lambda telah menjadi varian virus corona yang dominan di Peru dalam waktu yang sangat singkat.

"Dengan 187.000 kematian dan tingkat kematian tertinggi di dunia, kami adalah negara yang paling berjuang dalam hal virus corona. Oleh karena itu, mungkin tidak heran bahwa varian baru telah dimulai di sini," katanya.

Sementara itu, di Argentina, varian Lambda telah berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 di negara ini mencapai 37 persen, seperti dikutip dari India Today, Sabtu (19/6/2021).

Prevalensi varian virus Lambda di Argentina terjadi sejak minggu ketiga Februari 2021, antara 2 April dan 19 Mei 2021.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Ini Akhirnya Dilabeli WHO sebagai Varian Lambda

 

Sedangkan di Cile, prevalensi varian Covid Lambda terus meningkat dari waktu ke waktu dengan sedikitnya berkontirbusi pada kasus Covid-19 baru di negara ini sebesar 32 persen.

Ahli virologi WHO Jairo Mendez-Rico mengungkapkan bahwa sejauh ini mereka tidak melihat indikasi bahwa varian Lambda lebih agresif.

"Ada kemungkinan bahwa itu (varian Lambda) menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi, tetapi kami belum memiliki cukup data yang dapat diandalkan untuk membandingkannya dengan gamma atau delta," kata Mendez-Rico.

Amerika Latin episentrum varian Lambda

Dengan lebih dari 1 juta kematian akibat virus corona, kawasan Amerika Latin bisa menjadi episentrum baru varian virus corona.

Misalnya di Kolombia, varian virus corona B.1.621 yang sangat menular, varian Covid-19 yang menjadi perhatian yang pertama kali terdeteksi di sana pada Januari lalu, telah semakin menyebar.

Baca juga: Varian Delta Menyebar, WHO: Orang yang Sudah Divaksin Harus Pakai Masker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com