Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Gempa Blitar, dari Bukan Gempa Megathrust hingga Termasuk Merusak

Kompas.com - 22/05/2021, 11:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

4. Episenter dan hiposenter

Episenter gempa yang terjadi malam tadi berpusat pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 kilometer arah Tenggara Kabupaten, Blitar, Jawa Timur pada kedalaman hiposenter 110 kilometer.

"Karena hiposenternya berada di kedalaman menengah maka gempa ini memiliki spektrum guncangan dalam wilayah yang luas hingga Lombok di timur dan Cilacap di barat," ujar Daryono.

5. Empat kali susulan

Gempa ini memiliki produktivitas gempa susulan yang lambat karena hingga malam ini pukul 23.00 WIB baru terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 4 kali dengan magnitudo berkisat 2,7 dan 3,1.

Dijelaskan Daryono, gempa ini merupakan gempa urutan yang ke-12 dari rentetan gempa merusak di selatan Malang sejak 15 Agustus 1896.

Namun, gempa Blitar bukanlah gempa susulan dari gempa magnitudo M 6,1 yang mengguncang Malang pada 10 April 2021 lalu. 

Baca juga: Gempa Blitar Terasa hingga Surabaya dan Bali, Pakar Jelaskan Sebabnya

 

6. Termasuk gempa merusak

Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, gempa Blitar tidak berpotensi tsunami, karena hiposenternya yang cukup dalam dengan magnitudo yang relatif kecil untuk dapat mengganggu kolom air.

Kendati demikian, gempa tersebut dirasakan di sebagian besar wilayah Jawa Timur dalam skala intensitas IV-V MMI. Bahkan, dilaporkan adanya kerusakan akibat guncangan gempa bumi ini.

"Gempa ini bersifat merusak," ucap dia.

Data sementara yang tercatat oleh BMKG, kerusakan ringan terjadi pada banyak bangunan rumah warga dan fasilitas umum di berbagai daerah di Jawa Timur seperti Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, serta wilayah lain yang belum terlaporkan. 

Sementara itu, fakta lain dari gempa bumi ini, getaran akibat guncangan gempa Blitar ternyata tidak hanya dirasakan di Jawa Timur saja, melainkan juga dirasakan oleh masyarakat di sejumlah wilayah di Provinsi Yogyakarta hingga Denpasar, Bali.

Baca juga: Gempa Blitar Bukan Megathrust, Pakar BMKG Jelaskan Mekanismenya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com