Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Blitar Bukan Megathrust, Pakar BMKG Jelaskan Mekanismenya

Kompas.com - 21/05/2021, 21:45 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,9 yang mengguncang Blitar dan sekitarnya, bukanlah gempa megathrust.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.

"Ini masih gempa Benioff," kata Daryono kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Gempa Blitar hari ini, dijelaskan Daryono, gempa Benioff adalah gempa yang berpusat di zona tunjama lempeng di bawah megathrust.

"Sekali lagi gempa Jatim (Jawa Timur) M 5,9 malam ini bersumber di Zona Benioff bukan Zona Megathrust," tegasnya.

Baca juga: Gempa Blitar Terasa hingga Surabaya dan Bali, Pakar Jelaskan Sebabnya

 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Blitar yang terjadi merupakan jenis gempa menengah.

Gempa tektonik ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia.

"Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser (oblique thrust fault)," kata Bambang.

BMKG mengungkapan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km. Gempa ini bukan gempa megathrust.

Baca juga: Gempa Blitar M 6,2 sudah 2 Kali Susulan, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com