Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Kasus Memaki Kurir COD dan Penyekatan Anyer, Kenapa Kita Mudah Marah?

Kompas.com - 20/05/2021, 18:46 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Walaupun sebenarnya ibu tersebut tahu bahwa itu adalah peraturan, namun tetap mencoba atau tepatnya 'coba-coba' mencari celah untuk 'melanggar'.

Dalam ekspektasinya, ibu tersebut tentu berharap dapat lolos. Ketika dalam kenyataannya, tidak sesuai dengan harapan, maka bisa saja reaksi emosi spontan yang timbul secara impulsif adalah kemarahan yang mungkin saat itu berada di luar kendalinya.

"Sasarannya, ya petugas yang ada di depannya, yang dianggap menjadi penyebab. Padahal petugas tersebut hanya menjalankan tugas," jelasnya.

Contoh kasus lain, seorang ibu yang marah-marah pada kurir COD.

Ketika pesanan tidak sesuai dengan harapan, dan si ibu tidak bisa marah pada si pengirim, maka orang terdekat yang ada di hadapannya, dalam hal ini kurir pengantar barang, yang jadi sasaran. Padahal kurir tersebut hanya bertugas mengantar.

Baca juga: Kurang Makan Sayur dan Buah Bikin Anak Mudah Marah

 

"Reaksi ini tentu tergantung dari masing-masing individu dan latar belakang psikologis yang mungkin dimiliki," tuturnya.

Menurut dia, akan ada juga orang yang terkena penyekatan dan diminta balik oleh petugas, tetapi justru menanggapinya dengan ketawa-ketawa atau biasa saja dan segera mutar balik, walaupun belum tentu tidak mencoba lagi melalui jalan alternatif lain, yang menurut perhitungannya tidak akan bertemu petugas.

"Bisa jadi waktu berangkat, memang niatnya (orang yang terkena penyekatan) hanya ingin mencoba. Lolos, Alhamdulillaah. Jika nggak bisa, ya balik lagi atau mencoba lagi," ucap dia.

"Sekali lagi hal tersebut tergantung kondisi psikologis masing-masing individu," imbuhnya.

Ada banyak dorongan yang menyebabkan seseorang ingin tetap mudik atau berpergian di masa libur lebaran.

Endang berkata, hal ini tentu bisa dimaklumi, hanya saja kondisi sekarang yang membutuhkan kesadaran dan kerjasama semua pihak membatasi pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain, yang dikhawatirkan akan menyebarkan virus corona penyebab Covid-19.

Baca juga: Alasan Lapar Bikin Marah dan Kiat Ahli untuk Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com