Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Bahaya Mandi Kotoran Sapi di India | Kalap Makan Saat Lebaran, Cara Turunkan Kolesterol

Kompas.com - 13/05/2021, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 yang tak kunjung mereda di India membuat warganya berbondong-bondong mengantre mandi kotoran dan urin sapi.

Mereka percaya, kotoran sapi dapat menangkal virus corona dan membuat orang yang mengidap Covid-19 sembuh.

Tentu saja kepercayaan ini ditentang para dokter India. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan keefektifannya menangkal Covid-19. Alih-alih sembuh, justru bisa memicu penyakit lain.

Ini adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Rabu, 12 Mei 2021. Apa saja yang menarik di Sains? Baca ulasannya di sini.

Baca juga: [POPULER SAINS] 1 Syawal 1442 H Jatuh Besok Kamis | Alasan Idul Fitri Tahun Ini Bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih

1. Soal kepercayaan mandi kotoran sapi menangkal Covid-19

Banyak orang India yang percaya bahwa melumuri tubuh dengan urin dan kotoran sapi dapat menangkal virus corona yang saat ini menyebar luas di negara itu. Dokter India menegaskan, praktik ini salah.Amit Dave/Reuters Banyak orang India yang percaya bahwa melumuri tubuh dengan urin dan kotoran sapi dapat menangkal virus corona yang saat ini menyebar luas di negara itu. Dokter India menegaskan, praktik ini salah.

Para dokter di India memperingatkan, kepercayaan mandi kotoran sapi untuk menangkal Covid-19 tidak ada manfaatnya.

Dokter menekankan, praktik tersebut tidak didasari bukti ilmiah. Alih-alih kebal virus, melumuri tubuh dengan kotoran sapi justru berisiko menyebarkan penyakit lain.

Dokter dan ilmuwan di India dan di seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar tidak mempraktikkan pengobatan alternatif untuk Covid-19.

Mereka menegaskan, praktik seperti ini dapat memberi rasa aman yang salah dan justru memperumit masalah kesehatan.

“Tidak ada bukti ilmiah yang konkrit bahwa kotoran sapi atau urinnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan Covid-19. Ini sepenuhnya hanya mitos," kata Dr JA Jayalal, presiden nasional di Indian Medical Association, dilansir dari Reuters, Selasa (11/5/2021).

“Yang ada justru muncul risiko kesehatan jika seseorang mengolesi kotoran sapi dan urinnya ke tubuh. Penyakit lain dapat menyebar dari hewan ke manusia."

Baca selengkapnya tentang praktik mandi kotoran sapi di India, di sini:

Dokter India Peringatkan Bahaya Mandi Kotoran Sapi untuk Cegah Corona

2. Foto baru Jupiter, tampak dinamika atmosfer

Foto baru planet Jupiter ditangkap teleskop luar angkasa NASA Hubble. Ketiga gambar planet terbesar di Tata Surya ini diambil dalam tiga panjang gelombang berbeda. Dari gambar tersebut terungkap dinamika atmosfer Jupiter.International Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA/NASA/ESA, M.H.Wong anda I.de Pater/UC Berkeley via SPACE.com Foto baru planet Jupiter ditangkap teleskop luar angkasa NASA Hubble. Ketiga gambar planet terbesar di Tata Surya ini diambil dalam tiga panjang gelombang berbeda. Dari gambar tersebut terungkap dinamika atmosfer Jupiter.

Dilansir dari Space, Rabu (12/5/2021), ketiga gambar Jupiter menunjukkan badai super yang ada di planet ini.

Foto yang baru ditangkap oleh teleskop luar angkasa Hubble dan observatorium Gemini North di Hawaii mengungkapkan secara jelas dari bentuk atmosfer yang menyelimuti Jupiter.

Gambar tersebut ditangkap dengan panjang gelombang yang berbeda, yang membantu para ilmuwan mencari tahu apa yang mendorong pembentukan badai gas super di planet Jupiter.

Para ilmuwan telah rampung memproses gambar tersebut, yang ditangkap dalam panjang gelombang inframerah hingga ultraviolet.

Bagaimana rupa atmosfer Jupiter, baca selengkapnya di sini:

Foto Baru Jupiter Ungkap Dinamika Atmosfer di Planet Terbesar Ini

3. Cegah BB naik, ini makanan yang harus dihindari saat lebaran

Ilustrasi santap bersama keluarga dan kerabat di hari lebaran.SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi santap bersama keluarga dan kerabat di hari lebaran.

Setelah hampir sebulan menjalani puasa Ramadhan, saatnya menyambut Idul Fitri esok hari. Selain ibadah sholat Ied dan berkumpul bersama keluarga, perayaan Idul Fitri lekat dengan menikmati berbagai menu masakan khas lebaran.

Masalahnya, setelah menjalani puasa Ramadhan yang sehat, banyak orang seakan memuaskan nafsu makan saat melihat berbagai hidangan tersedia ketika Idul Fitri.

Sehingga, manfaat sehat yang didapat dari puasa selama Ramadhan bisa hilang seketika dan membuat tubuh kaget.

Dr Ruchika Mukherjee, Associate Medical Director di global perusahaan kesehatan Cigna mengatakan, setelah berpuasa dengan sehat sepanjang Ramadhan, penting untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri selama Idul Fitri.

“Asupan makanan dalam porsi besar dapat menyebabkan sakit perut, gangguan pencernaan, dan kembung,” kata Mukherjee. Sementara itu, untuk mengendalikan makan berlebih saat lebaran, Banin Shahine, Resident Nutrition Expert di Fitness First, merekomendasikan memulai Idul Fitri dengan sarapan yang mengenyangkan tetapi sehat. “

Ini akan membantu Anda mengontrol asupan makanan di kemudian hari, meningkatkan energi, dan mengontrol nafsu makan,” jelasnya.

Baca ulasan dan penjelasan selengkapnya di sini:

4 Makanan yang Harus Dihindari Saat Idul Fitri, demi Cegah Penyakit dan Kenaikan Berat Badan

4. Cara menurunkan kolesterol

 Ilustrasi pengukuran kadar kolesterolShutterstock Ilustrasi pengukuran kadar kolesterol

Kadar kolesterol tinggi kerap dikaitkan dengan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung.

Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak jenuh.

Adapun beberapa makanan yang tinggi lemak jenuh adalah daging, mentega, kue, krim, dan makanan yang mengandung kelapa. Selain itu, lemak trans juga bisa mengakibatkan kolesterol tinggi.

Secara alami, lemak trans ditemukan di beberapa makanan, seperti daging, susu, dan olahan susu. Makanan seperti biskuit dan kue juga bisa mengandung lemak trans buatan yang ditemukan dalam lemak terhidrogenasi.

Agar tidak membahayakan kesehatan, berikut adalah 5 cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami. Baca selengkapnya di sini:

Banyak Makan Lemak? Ini 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com