Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Miss V Gatal, Perih, dan Iritasi

Kompas.com - 22/04/2021, 20:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Gatal pada miss V kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari menopause hingga penyakit menular seksual (PMS).

Dalam kasus yang jarang terjadi, gatal pada miss V bisa disebabkan oleh stres dan kanker vulva.

Pada umumnya, gatal pada miss V bukan permasalahan yang serius. Namun, jika gatal yang dirasakan semakin parah dan disusul dengan gejala lainnya, segera hubungi dokter atau ginekolog.

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menemukan penyebab gatal pada miss V dan memberikan perawatan yang tepat.

Penyebab miss V gatal, perih, dan iritasi

Dilansir dari WebMD, 11 September 2020, ada beberapa penyebab miss V gatal, perih, dan iritasi, di antaranya:

Baca juga: Penyebab dan Gejala Vaginismus, Kontraksi Abnormal pada Otot Vagina

1. Bakteri vaginosis

Memiliki bakteri yang sehat dalam vagina merupakan kondisi yang normal. Namun, bakteri yang salah tumbuh dapat menyebabkan infeksi.

Tak hanya gatal, gejala lain yang menyertai bakteri vaginosis adalah peradangan, rasa terbakar, keluar cairan, dan bau tak sedap dari miss V.

2. Penyakit menular seksual (PMS)

PMS seperti klamidia, herpes kelamin, kutil kelamin, trikomoniasis, gonore, dan organisme lain dapat menyebabkan gatal dan iritasi pada miss V.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur dapat terjadi ketika jamur, candida, tumbuh secara berlebihan di miss V dan vulva.

Baca juga: Benarkah Rebusan Daun Sirih Bisa Hilangkan Bau Vagina yang Kadang Amis?

Kehamilan, hubungan seksual, antibiotik, dan sistem kekebalan yang lemah dapat membuat wanita lebih rentan terkena infeksi jamur.

Selain gatal pada miss V, gejala lain yang mungkin muncul akibat infeksi jamur adalah keluar cairan kental berwarna putih yang tampak seperti keju.

4. Menopause

Penurunan produksi estrogen yang terjadi pada penghujung masa reproduksi wanita dapat menyebabkan dinding miss V kering dan tipis.

Ini dapat menyebabkan gatal dan iritasi. Selain itu, penipisan dinding miss V juga bisa menjadi masalah bagi beberapa wanita menyusui.

5. Iritasi kimiawi

Penggunaan zat-zat kimia, seperti douche, busa kontrasepsi, sabun, dan tisu toilet beraroma dapat mengiritasi dan menyebabkan rasa gatal pada miss V dan vulva.

Baca juga: Perhatikan, 9 Makanan Ini Bisa Berdampak pada Bau dan Kesehatan Vagina

6. Sklerosis lumut

Sklerosis lumut merupakan kondisi langka yang menyebabkan munculnya bercak putih tipis di kulit, terutama di sekitar vulva. Bercak putih ini dapat melukai area miss V secara permanen.

Kapan harus ke dokter?

Jika rasa gatal pada miss V semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk segera menemui dokter.

Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat gatal pada miss V.

Dilansir dari Healthline, 22 Juli 2020, rasa gatal pada miss V juga harus dikonsultasikan pada dokter jika dibarengi dengan gejala berikut:

Baca juga: Lahir Tanpa Vagina, Tiruan Kelamin Wanita Ini Terbuat dari Kulit Ikan

1. Bisul atau lecet pada vulva

2. Nyeri di area genital

3. Kemerahan dan bengkak pada miss V

4. Kesulitan buang air kecil

5. Keputihan yang tidak biasa

6. Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com