Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Perjalanan Kosmonot Yuri Gagarin, Manusia Pertama di Luar Angkasa

Kompas.com - 12/04/2021, 19:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Tepat hari ini, Senin (12/4/2021) enam puluh tahun lalu, kosmonot Yuri Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa.

Siapa Yuri Gagarin?

Ia berhasil memenangkan persaingan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat menuju ke luar angkasa sekaligus menandai babak baru dalam eksplorasi luar angkasa.

Terlepas dari keberhasilan misi tersebut, perjalanan Yuri Gagarin ternyata masih menyimpan beberapa hal yang tak banyak diketahui oleh khalayak. Berikut rangkuman dari Kompas.com.

1. Slogan legendaris Gagarin

Yuri Gagarin berhasil terpilih sebagai orang yang melakukan pernerbangan ke luar angkasa. Gagarin diberangkatkan menggunakan wahana antariksa Vostok-1 pada 12 April 1961.

Ternyata saat penerbangan lepas landas dari Baikonur di Kazakhstan, ada sesuatu hal menarik yang dilakukan Gagarin.

Baca juga: Perjalanan Luar Angkasa Sebabkan Perubahan pada Otak Kosmonot, Ini Penjelasannya

 

Kosmonot Yuri Gagarin dilaporkan melepas sepatunya sebelum memasuki Vostok, sebuah kebiasaan di Rusia saat memasuki sebuah rumah.

Yuri Gagarin juga meneriakkan sebuah kata yang menjadi slogan yang ikonik 'Poekhali!' atau 'Ayo pergi' dalam bahasa Rusia.

2. Perjalanan berisiko

Penerbangan ke luar angkasa untuk pertama kalinya ini ternyata tak lepas dari risiko. Hal tersebut baru diketahui setelah Gagarin sampai ke Bumi dengan selamat. Fakta menunjukkan jika misi tersebut tak semuanya berjalan sesuai rencana.

Di antara selusin gangguan teknis, Vostok diketahui memasuki orbit pada ketinggian yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Jika sistem rem tak berfungsi, Gagarin harus menunggu pesawat luar angkasa turun sendiri. 

Meski penuh dengan makanan, air, dan oksigen untuk bertahan 10 hari, ketinggian orbit yang lebih tinggi berarti butuh waktu lebih lama untuk turun. Kosmonot Yuri Gagarin juga akan kehabisan persediaan. Namun, beruntung akhirnya rem bekerja.

Baca juga: Misi SpaceX, 2 Astronot NASA Sampai ISS dan Disambut Kosmonot Rusia

Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

3. Sempat dicurigai sebagai mata-mata

Saat kembali ke Bumi, Gagarin ternyata jatuh di titik pendaratan yang jauh dari rencana. Ia jatuh di atas wilayah Saratov di Rusia selatan, tepatnya di sebuah ladang sebuah keluarga.

Orang pertama yang melihatnya adalah seorang gadis muda dan neneknya yang sedang memanen kentang. 

Memakai helm putih, pakaian antariksa oranye, Gagarin pun sempat disangka sebagai mata-mata asing.

4. Ritual buang air kecil

Sebuah cerita menyebut jika sebelum lepas landas, Gagarin meminta supir bus yang membawanya ke landasan peluncuran untuk menepi sehingga dia bisa buang air kecil.

Rupanya, kejadian itu kemudian menjadi sebuah semacam ritual bagi para kosmonot Rusia. Selama bertahun-tahun para kosmonot akan melakukan hal yang serupa sebelum diluncurkan ke luar angkasa.

Baca juga: Kisah Tegang Di Balik Sejarah Kosmonot Pertama yang Lakukan Spacewalk

 

Tapi ritual itu sepertinya tak akan dilakukan lagi setelah desain baju antariksa yang baru diumumkan 2019 lalu tak memungkinkan untuk dilepas dengan cepat.

5. Orang di belakang Gagarin

Hampir semua orang menyanjung Gagarin. Namun tak banyak yang tahu pula orang-orang yang ada di balik kosmonot itu.

Selama bertahun-tahun, tak ada yang mengetahui sosok Sergei Korolyov, yang menjadi perancang pesawat luar angkasa Soviet yang digunakan Gagarin.

Soviet bahkan sempat menolak hadiah Nobel yang diberikan kepada Korolyov dan bertekad untuk merahasiakan identitasnya. Baru setelah kematiannya pada 1966, namanya terungkap.

Korolyov tak hanya berhasil mengirim orang pertama ke luar angkasa tetapi juga sukses membawa wanita pertama melakukan perjalanan luar angkasa.

Baca juga: Bakteri Tak Dikenal Ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com