Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Cara Tumbuhkan Gigi Kembali, Seperti Apa?

Kompas.com - 31/03/2021, 18:47 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gigi palsu suatu hari mungkin menjadi bagian dari masa lalu.

Dalam studinya, peneliti mengungkapkan jika telah menemukan cara untuk menumbuhkan gigi kembali dengan cara menghambat aksi gen yang disebut USAG-1.

Temuan ini pun menjadi harapan baru untuk membantu orang meregenerasi gigi mereka.

Seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (31/3/2021) studi yang diterbitkan di jurnal Science Advances ini dilakukan dengan cara menggunakan tikus dalam rangkaian penelitian.

Baca juga: Lama Jadi Misteri, Ternyata Ini Alasan Gigi Ngilu Saat Makan Es Krim

Awalnya, peneliti melakukan modifikasi tikus secara genetik agar menderita agenesis gigi, kondisi di mana beberapa gigi gagal berkembang.

Setelah menyuntik tikus hamil dengan antibodi USAG-1, hasilnya perkembangan gigi normal terjadi pada anak-anaknya.

Selain itu, pemberian antibodi tunggal menyebabkan pertumbuhan gigi baru pada tikus normal.

Peneliti kemudian memutuskan untuk menargetkan gen USAG-1, karena diketahui menghambat dua molekul pensinyalan yang dikenal sebagai BMP dan Wnt. Keduanya berperan dalam perkembangan gigi.

Namun, berhubung senyawa tersebut juga mengontrol pertumbuhan berbagai organ lain, maka memengaruhi mereka dapat mengakibatkan serangkaian efek samping yang serius.

Selama percobaan, peneliti kemudian menguji sejumlah antibodi monoklonal berbeda yang mengubah kemampuan USAG-1 untuk berinteraksi dengan BMP dan Wnt.

Akhirnya peneliti menemukan antibodi tertentu yang mencegah gen terikat dengan BMP tetapi tidak berdampak pada Wnt.

Dengan melakukan itu, mereka mampu merangsang pertumbuhan gigi tanpa menimbulkan efek lain yang tak diinginkan.

Baca juga: Sakit Gigi Terasa Senut-senut, Apa saja Penyebabnya?

 

Kesimpulannya, USAG-1 mencegah pertumbuhan gigi dengan mengikat BMP sehingga mengurangi aktivitasnya.

"Kami tahu bahwa menekan USAG-1 bermanfaat bagi pertumbuhan gigi. Apa yang tak kami ketahui, apakah cukup hanya dengan menekan USAG-1 saja," kata Katsu Takahashi, penulis studi ini.

Teknik ini belum siap untuk diaplikasikan pada manusia. Sementara peneliti mengujinya pada musang terlebih dahulu. Hewan tersebut memiliki pola gigi yang mirip dengan manusia.

Baca juga: 9 Cara Obati Sakit Gigi di Malam Hari, Kompres Es hingga Bawang Putih

Musang juga adalah diphyodont yang berarti memiliki satu set gigi susu yang kemudian akan diganti dengan gigi dewasa.

Hasil percobaan menunjukkan, bahwa teknik tersebut efektif pada musang. Satu dosis antibodi dapat memicu pembentukan seluruh gigi. Jadi ada harapan jika teknik yang sama dapat bekerja pula pada manusia.

Tetapi tentu saja hal tersebut adalah langkah yang panjang, perlu beberapa percobaan lagi pada mamalia lain juga mengatasi masalah keamanan sebelum dapat diujikan pada manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com