Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Bisa Melihat Banyak Warna Saat Memejamkan Mata?

Kompas.com - 30/03/2021, 13:03 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

“Mengapa kita bisa melihat berbagai warna saat kita memejamkan mata?” - Anais, 7 tahun

Oleh: Katrina Schmid

Halo, Anais! Terima kasih untuk pertanyaanmu!

Hal pertama yang perlu kamu tahu bahwa munculnya banyak warna saat mata kita terpejam itu sangat normal. Artinya, matamu baik-baik saja (kecuali yang kamu lihat berubah cepat sekali, tapi kita bisa bahas itu nanti).

Ada berbagai situasi yang bisa menyebabkan kamu melihat warna saat menutup mata. Pertama, jika kamu menutup mata pada siang hari, di ruang yang terang, atau di luar ruangan, cahaya akan masuk menembus kelopak matamu.

Jadi, kamu bisa melihat warna kemerahan saat terpejam karena kelopak mata memiliki pembuluh darah di dalamnya yang ditembus oleh cahaya, sehingga cahayanya menjadi sewarna dengan darah.

Akan tetapi, seringkali kita melihat warna yang berbeda dan pola yang beragam ketika kita menutup mata di dalam suasana gelap.

Baca juga: Lama Jadi Misteri, Ternyata Ini Alasan Gigi Ngilu Saat Makan Es Krim

Tenang saja, saya juga mengalaminya! Ketika saya memejamkan mata di dalam gelap, seringkali muncul sebuah pula gambaran yang penuh dengan titik dan percikan.

Lantas, saat sudah semakin lama, saya bisa melihat pusaran dan gelombang titik-titik berwarna lewat dalam penglihatan saya.

Saya sadar kalau yang saya lihat itu belum tentu sesuatu yang nyata karena bentuknya selalu berubah dan terlihat acak.

Gambaran artistik dari pola dan warna yang kadang kita lihat pada malam hari.Al2/Wikimedia Commons, CC BY Gambaran artistik dari pola dan warna yang kadang kita lihat pada malam hari.

Tidak hanya saat terpejam, kamu juga bisa melihat ini dengan mata terbuka! Terutama saat kamu sedang berada di tempat gelap atau bisa saja ketika kamu bangun pada malam hari (jika di sana tidak banyak cahaya yang masuk dari jendela atau tempat lain).

Hal ini dikenali oleh para ahli dengan sebutan “phosphene.” Sebuah peristiwa cahaya yang tidak disebabkan oleh cahaya seutuhnya. Hal ini bisa muncul dan terjadi di mata atau otak kita.

Namun, hal yang kamu sebutkan tadi biasanya secara alami terjadi karena retina -sebuah lapisan yang berada di belakang mata dan bisa menangkap cahaya.

Baca juga: Bagaimana Kulit Kita Menutup Luka dan Membentuk Keropeng?

Mengapa ini bisa terjadi?

“Phosphene” ini alami terjadi dan bagian dari cara kerja mata kita.

Sebab, saat gelap, mata kita tidak “padam” seperti lampu yang dimatikan. Justru mata kita akan kita membuat sinyal lemah di dalamnya yang meniru cahaya.

Sinyal ini terus-menerus dihasilkan oleh sel yang ada di belakang mata kita.

Pusaran dan ombak yang kita lihat saat terpejam itu terjadi karena dari aktivitas sel ini.

Kita bisa melihat warna-warni terjadi karena sel di balik mata kita yang mendeteksi warna juga melakukan aktivitas ini.

Sinyal ini dikirim ke kepala kita, kemudian otak kita berusaha ‘mencerna’ aktivitas tersebut.

Selanjutnya, otak kita kita tidak tahu bahwa aktivitas itu itu tidak disebabkan oleh cahaya sungguhan. Akhirnya, kita pun berpikir sedang melihat cahaya berwarna dan sebuah pola. Ini semacam ilusi!

Kalau begitu, bagaimana saat kita menggosok mata kita?

Tidak hanya saat terpejam, kamu juga bisa saja melihat warna saat menggosok matamu. Hal itu terjadi karena dorongan lembut yang dilakukan ke bola matamu dan akhirnya menyebabkan reaksi dari detektor cahaya di balik matamu.

Tekanan ini bisa menghasilkan “phosphene” yang sudah kita bahas tadi. Kamu mungkin saja akan melihat lingkaran hitam di sekitar cincin cahaya di tempat kamu menekan matamu.

Beberapa orang bisa menangkap kilatan cahaya saat menggerakkan mata dengan cepat, terutama, jika mereka tiba-tiba bangun di kamar yang gelap pada malam hari.

Baca juga: Mengapa Kita Punya Upil di Dalam Hidung? Sains Menjawab

Semakin kita tua, lapisan bening di bagian belakang mata menjadi lebih encer. Cairan ini bisa bergerak sedikit saat mata digerakkan dengan cepat. Ini dapat menarik detektor cahaya mata dan menyebabkan kita melihat kilatan cahaya.

Kalau begitu, apakah ada yang salah dengan mata kita?

Sekali lagi, melihat warna saat matamu terpejam sangatlah normal! Ini adalah bagian dari cara mata kita bekerja. Beberapa orang mungkin menyadarinya, dan sebagian tidak.

Namun, warna-warni yang jauh lebih jelas dapat terlihat bila orang mengalami beberapa penyakit mata.

Jika kamu melihat ada yang berubah, dan pola dari cahaya itu semakin jelas terlihat bahkan bertahan lama, bisa jadi ada suatu yang tidak beres.

Ambil satu contoh, kilatan cahaya bisa terlihat karena lapisan retinamu terlepas dari belakang bola mata, dan ini butuh langkah darurat.

Selain itu, beberapa orang juga bisa mendapat “aura visual” ketika mereka sedang sakit kepala sebagian atau biasa kita sebut migrain. Tidak hanya itu, tekanan kuat dari dalam bola mata juga bisa menyebabkan “phosphene.”

Jika apa yang kamu lihat semakin berubah drastis, atau kamu mulai khawatir dengan apa yang kamu lihat, sangat dianjurkan agar kamu berkonsultasi dengan ahli, seorang dokter atau ahli kacamata.

Katrina Schmid

Associate Professor, Queensland University of Technology

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: Mengapa kita bisa melihat banyak warna saat memejamkan mata?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com