Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Terkenal Unik, Bagaimana Cara Gurita Bernapas?

Kompas.com - 30/03/2021, 12:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

KOMPAS.com - Gurita atau dalam istilah ilmiah bernama Octopoda adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda. Ia terkenal unik karena memiliki delapan kaki dan dapat mengeluarkan tinta beracun untuk melindungi diri dari musuh.

Semua makhluk air termasuk gurita perlu menyaring oksigen keluar dari air dan kemudian membuangnya agar tidak tenggelam.

Seperti ikan, gurita juga bernapas menggunakan insang. Insang gurita terletak di dalam rongga mantel dan dikeluarkan ke luar tubuh.

Namun tidak seperti moluska dan ikan lainnya, gurita membutuhkan oksigen yang lebih besar maka dari itu ia memiliki tiga jantung.

Dua jantung berfungsi untuk memompa darah ke dua insang, di mana tempat pertukaran oksigen terjadi.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Seperti Lidah, Gurita Merasakan Mangsa Lewat Lengan

Cara gurita bernapas

Dilansir Sciencing, Selasa (13/3/2018) mulut gurita berbentuk seperti paruh yang terletak di rongga mantel di bagian belakang kepala gurita dan dikelilingi oleh delapan kakinya. 

Jalan masuk menuju rongga mantel melalui mulut, di mana terdapat insang di dalamnya. 

Air dibawa ke dalam mulut gurita dan kemudian dialirkan melalui insang untuk didorong kembali ke air. Saat air didorong ke atas permukaan insang, oksigen diambil oleh darah di kapiler insang.

Insang gurita terdiri dari banyak filamen berbulu. Filamen ini memungkinkan area permukaan menjadi lebih besar di mana air yang megandung oksigen melewatinya.

Area permukaan yang besar inilah yang memungkinkan gurita untuk mengambil lebih banyak oksigen setiap kali bernapas.

Pertukaran oksigen di dalam insang

Oksigen kemudian diambil di kapiler melalui proses 'pertukaran arus balik'. Oksigen akan diambil di kapiler selama kadar oksigen di dalam darah lebih rendah daripada di dalam air.

Ketika pertukaran arus balik digunakan, tingkat oksigen akan selalu lebih rendah di dalam darah daripada di dalam air yang memungkinkan untuk melakukan proses pertukaran oksigen yang terus menerus antara air dan darah.

Dengan kata lain, aliran darah pada insang berlawanan dengan arah aliran air. Hal ini menjadikan gurita melakukan pertukaran oksigen maksimum per-napas.

Faktanya, gurita mampu mencapai tingkat saturasi oksigen 11 persen dalam darah yang dibutuhkannya. Ini dikarena sistem otot gurita yang memaksa air beroksigen melintasi filamen insang.

Baca juga: Studi Baru Sebut Gurita Juga Bermimpi saat Tidur

Padahal kebanyakan ikan dan moluska hanya mencapai saturasi oksigen rata-rata 3 persen.

Dua di antara tiga jantung gurita berfungsi untuk memompa darah melalui insang. Darah yang mengandung oksigen akan meninggalkan insang dan kembali ke jantung ketiga untuk dipompa kembali ke seluruh tubuh.

Oksigen dibawa dalam protein hemocyanin, bukan melalui sel darah merah yang biasa ditemukan pada mamalia.

Inilah yang menyebabkan darah gurita berwarna biru karna kandungan Hemocyanin yang larut dalam plasma darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com