Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin?

Kompas.com - 29/03/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com- Gerhana Matahari adalah salah satu fenomena alam yang selalu menarik perhatian masyarakat. Ada dua jenis gerhana matahari yang dianggap paling spesial, yakni gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.

Apa itu gerhana matahari?

Pada dasarnya, gerhana matahari adalah fenomena optik yang terjadi saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari, kemudian bulan membayangi Bumi.

Dikutip dari Space, Senin (29/3/2021), gerhana matahari hanya dapat terjadi pada fase bulan baru, saat bulan melintas tepat di antara matahari dan bumi, dan bayangannya jatuh ke permukaan Bumi.

Ada beberapa jenis gerhana matahari dan selalu menjadi fenomena menarik. Di antaranya gerhana matahari total (GMT) dan gerhana matahari cincin (GMC).

Baca juga: Bagaimana Fenomena Gerhana Matahari Total Itu Terjadi?

 

Lantas, apa perbedaan gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin?

Proses terjadinya gerhana matahari, baik yang menjadi gerhana matahari total maupun gerhana matahari cincin, bergantung pada beberapa faktor.

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena langit yang jarang terjadi. Kehadiran gerhana matahari tak heran selalu dianggap spesial.

Saat gerhana ini terjadi, diameter matahari 864.000 mil sepenuhnya 400 kali lebih besar dari satelit Bumi, Bulan, yang hanya berukuran sekitar 2.160 mil.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Bagaimana Bisa Terjadi?

 

Akan tetapi bulan juga kebetulan akan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke Bumi daripada matahari, rasionya bervariasi karena kedua orbit elips.

Sebagai akibatnya, ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, maka bulan baru dapat tampak sepenuhnya, dan menutup piringan matahari.

Sebenarnya ada dua jenis bayangan atau umbra, yakni bagian bayangan di mana semua sinar matahari terhalangi. Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping, dikelilingi oleh penumbra, sebuah bayangan berbentuk corong yang lebih terang di mana sebagian sinar matahari terhalang.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (14/12/2020), fenomena gerhana matahari total terjadi bergantung pada jarak antara ketiga objek, yakni Bumi, bergerak dalam orbit elips mengelilingi Matahari, dan Bulan bergerak dalam orbit elips mengelilingi Bumi, sehingga jarak antara benda-benda langit ini berubah.

Baca juga: Waktu Terjadi Gerhana Matahari Sebagian 21 Juni 2020 Bervariasi, Kok Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com