Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Budi Gunadi Akui Vaksinasi Lansia Relatif Lambat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 28/03/2021, 17:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meski perkembangan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini cukup baik, tetapi penyuntikan vaksin kepada lansia belum begitu optimal dan cenderung lambat.

"Ini berita (perkembangan vaksinasi Covid-19 Indonesia) lumayan bagus, selain kita sudah mencapai 10 juta vaksinasi, tren kecepatan vaksinasi kita per hari sudah hampir mendekati 500 ribu," kata Budi dalam jumpa pers daring, Sabtu (27/3/2021).

"Apa yang kita sampaikan ini, pertama berita bagus, tetapi bagus ini, kita tetap harus waspada. Waspada itu terutama bagi lansia," imbuhnya.

Sebab, di beberapa daerah di Indonesia seperti salah satunya Provinsi Sumatera Barat, vaksinasi bagi warga lanjut usia relatif lambat dibandingkan vaksinasi pada petugas pelayanan publik.

Baca juga: Vaksinasi Lansia dan Komorbid Segera Dilakukan, Begini Aturannya

 

Mengapa demikian dan apa penyebab program vaksinasi lansia belum optimal terlaksana di Indonesia?

Dalam kesempatan tersebut, diakui Menkes Budi Gunadi bahwa pemberian penyuntikan vaksinasi Covid-19 kepada usia lanjut atau lansia memang relatif lambat.

Budi menjelaskan lebih lanjut bahwa memang banyak faktor yang menyebabkan penyuntikan atau pemberian vaksinasi kepada kelompok lansia ini agak sedikit lambat.

Kendati banyak yang menuding, lambatnya pemberian target vaksinasi Covid-19 untuk lansia ini dikarenakan alokasi dosis vaksin diberikan kepada petugas publik. Menkes Budi Gunadi menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

Baca juga: Menkes Belum bisa Pastikan Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Apa Alasannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com