Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem hingga 1 April Mendatang

Kompas.com - 26/03/2021, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

2. Gelombang tinggi

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan cuaca maritim saat ini juga perlu diwaspadai.

"Begitu pula dengan cuaca maritim masih perlu diwaspadai, terutama saat masih terjadi pemanasan di wilayah Indonesia terkait pergerakan semu Matahari," kata Eko dalam jumpa pers BMKG, Kamis (25/3/2021).

Menurut dia, pergerakan semu Matahari ini biasanya dapat menurunkan tekanan udara yang menyebabkan angin sangat kencang, dan berpotensi gelombang tinggi utamanya di masa peralihan dan musim kemarau.

3. Bencana hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi adalah dampak daripada kondisi cuaca yang terlampau ekstrem, baik saat di musim hujan maupun musim kemarau.

Pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) juga masih perlu diwaspadai di masa pancaroba, karena sering terjadi kondisi ekstrem.

Selai itu, ketika memasuki musim kemarau nanti masyarakat di wilayah rawan perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan terutama untuk wilayah Riau, Kalimantan, dan Papua.

Kedua hal ini tentunya akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan jelas ini akan berpengaruh pada penerbangan akibat kabut asap ataupun awan Cumulonimbus.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Fachri Radjab mengatakan, bahwa saat ini masih dalam periode peralihan, sehingga tetap perlu waspada cuaca ekstrem.

"Masih perlu diwaspadai terutama di musm pancaroba biasanya terjadi hujan lebat disertai petir, angin puting beliung bahkan ada juga hujan es," ujar Fachri.

Baca juga: Puncak Musim Hujan Indonesia, Ini Wilayah Waspada Risiko Bencana Hidrometeorologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com