Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama, Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19 karena Ibu Divaksin

Kompas.com - 23/03/2021, 18:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Seorang wanita di Florida melahirkan bayi yang diyakini sebagai kelahiran pertama dengan antibodi Covid-19.

Ini terjadi karena ibu sang bayi menerima vaksinasi saat hamil.

Kebetulan, ibu sang bayi juga merupakan petugas kesehatan di Florida. Dia disuntik vaksin Covid-19 dari Moderna saat usia kehamilan 36 minggu.

Dilaporkan Guardian, perempuan ini melahirkan bayi perempuan yang sehat.

Antibodi pada bayi ini ditemukan sejak saat persalinan, ketika dilakukan pemeriksaan darah dari tali pusat.

Baca juga: Studi Terbaru Sebut Antibodi Covid-19 Bisa Tahan 9 Bulan, Ini Artinya

"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama di dunia tentang bayi yang lahir dengan antibodi setelah ibunya divaksinasi,” kata dokter anak Paul Gilbert dalam sebuah pernyataan kepada WPBF.

Temuan ini telah dilaporkan oleh Gilbert dan Chad Rudnick dalam studi pracetak, artinya belum ditinjau sejawat.

Makalah tersebut menjelaskan bahwa keamanan dan kemanjuran vaksinasi flu untuk orang hamil telah dipelajari dengan baik, terutama dalam hal perlindungan bayi baru lahir dengan transfer antibodi plasenta.

"Namun belum banyak yang diketahui tentang vaksinasi Covid-19 dan transfer antibodi SARS-CoV-2 selama kehamilan. Kendati demikian, kami berharap vaksin Covid-19 memberi perlindungan yang sama seperti vaksin flu," kata Gilbert dan Rudnick.

"Kami menguji darah bayi, untuk melihat apakah antibodi pada ibu diturunkan ke bayi yang merupakan sesuatu yang kami lihat terjadi dengan vaksin lain yang diberikan selama kehamilan,” kata Gilbert.

Setelah menguji darah dari tali pusar bayi pada saat lahir, para dokter menemukan adanya antibodi SARS-CoV-2. Mereka mencatatnya di laporan pracetak.

"Jadi, ada potensi perlindungan dan pengurangan risiko infeksi (terhadap bayi) dari SARS-CoV-2 dengan vaksinasi ibu."

Dilansir IFL Science, Rabu (17/3/2021), menariknya penelitian sebelumnya menemukan antibodi Covid-19 ada dalam ASI dari ibu yang pulih dari infeksi.

Ahli berspekulasi, mungkin antibodi Covid-19 bisa disalurkan ke bayi baru lahir melalui ASI tersebut.

Baca juga: Studi: Gangguan Pendengaran hingga Vertigo, Dikaitkan dengan Covid-19

Namun demikian, penulis penelitian menekankan bahwa saat ini tidak diketahui seberapa baik antibodi akan melindungi bayi baru lahir atau kapan waktu terbaik untuk memvaksinasi selama kehamilan untuk memberikan transfer imunologis terbaik kepada janin.

"Ini adalah satu kasus kecil di mana nantinya ada ribuan bayi yang lahir dari ibu yang telah divaksinasi selama beberapa bulan ke depan,” kata Rudnick.

Penyelidikan lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat apakah antibodi benar-benar lazim pada sebagian besar bayi yang lahir dari ibu dan orang hamil yang telah menerima vaksin Covid-19, serta untuk melihat apakah mungkin ada perbedaan tergantung pada vaksin mana yang diterima.

Pada bagian kesimpulan, penulis mendesak peneliti lain untuk membuat daftar kehamilan dan menyusui serta melakukan studi kemanjuran dan keamanan vaksin Covid-19 pada wanita hamil dan menyusui, serta bayinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com