Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Penggal Kepala Sendiri, Siput Laut Ini Tumbuhkan Lagi Tubuh Baru

Kompas.com - 11/03/2021, 13:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

 

Bertahan hidup tanpa kepala

Menariknya, meski sudah terlepas, kepala yang sudah terpisah itu masih dapat bertahan hidup secara mandiri selama berminggu-minggu.

Begitu juga badannya, masih bisa terus hidup berhari-hari atau bahkan berbulan tanpa kepalanya.

"Tubuh asli terus bergerak dan hidup selama berhari-hari hingga berbulan-bulan. Anda bisa melihat jantung berdetak. Namun tubuh tanpa kepala itu tampaknya tak mampu menumbuhkan kepala baru sendiri," jelas Mitoh.

Kendati demikian, peneliti masih belum mengetahui bagaimana tepatnya siput dapat meregenerasi seluruh tubuh mereka. Peneliti menduga sel punca memainkan peran penting.

Baca juga: Spesies Siput ini Lolos dari Kebakaran Hutan Australia, Kok Bisa?

 

"Kami berpikir bahwa beberapa sel induk multipoten mungkin terlibat dalam proses regenerasi. Di masa depan kami berharap dapat mengeksplorasi lebih lanjut mekanisme yang mendasari fenomena ini di tingkat jaringan dan sel," tambah Mitoh.

Peneliti juga tak yakin mengapa siput laut tersebut melepaskan kepala dari tubuhnya dan menumbuhkan badannya lagi.

Sebuah teori terkemuka mengatakan bahwa siput melakukannya untuk menghilangkan parasit internal yang telah menginfeksi tubuh lamanya.

Namun, itu mungkin juga hanya cara untuk bertahan dari serangan predator dengan mengorbankan tubuh mereka dan melarikan diri sebagai kepala otonom, tetapi bisa saja dipicu oleh lainnya.

Dalam studi ini, peneliti juga menemukan bahwa hanya siput yang lebih muda yang mampu melakukan autotomi atau melepaskan bagian tubuhnya dan regenerasi.

Baca juga: Spesies Siput Baru Ditemukan, Namanya Terinspirasi Aktivis Greta Thunberg

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com