Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Penggal Kepala Sendiri, Siput Laut Ini Tumbuhkan Lagi Tubuh Baru

Kompas.com - 11/03/2021, 13:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Beberapa hewan memiliki kemampuan meregenerasi bagian tubuhnya sendiri, seperti lengan, kaki, atau ekor yang hilang mampu ditumbuhkan kembali. Namun, siput laut dari kelompok sacoglossans ini memiliki kemampuan unik yakni dapat memenggal kepala sendiri.

Namun kasus yang terjadi pada siput laut ini bisa dibilang istimewa. Sebab, siput laut tersebut dapat meregenerasi seluruh tubuhnya yang telah terpisah dari kepalanya.

"Kami percaya bahwa ini adalah bentuk paling ekstrim dari otonomi dan regenerasi di alam," ungkap Sayaka Mitoh, penulis utama sekaligus mahasiswa doktoral di Nara Women's University di Jepang, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (10/3/2021).

Mitoh pertama kali menemukan perilaku aneh tersebut secara tak sengaja di dalam tangki Yusa Lab di Nara Women's University pada 2018 lalu.

Ia melihat kepala siput laut sacoglossans (Elysia cf. marginata) yang terlepas sedang mengelilingi tubuhnya.

Baca juga: Harapan Baru Perangi Malaria, Ilmuwan Bakal Gunakan Racun Siput Laut

 

"Suatu hari saya menemukan individu Elysia cf. marginata dengan kepala dan tubuh terpisah. Kupikir siput malang itu akan segera mati," ujar Mitoh.

Namun alih-alih mati, luka di belakang kepala siput itu dengan cepat sembuh dan digantikan oleh tubuh yang benar-benar baru.

"Setelah beberapa hari, kepala mulai meregenerasi tubuh dan saya bisa melihat detak jantung. Sungguh luar biasa," katanya.

Setelah sekitar tiga minggu, siput telah menyelesaikan proses regenerasi tubuhnya dan menggantikan 80 persen tubuhnya yang semula hilang, termasuk semua organ vital yang sebelumnya ia miliki.

Tubuh siput yang baru adalah replika sempurna dari aslinya, yang menurut peneliti cukup baik.

Baca juga: Australia Waspadai Sengatan Siput Laut Naga Biru

 

 

Bertahan hidup tanpa kepala

Menariknya, meski sudah terlepas, kepala yang sudah terpisah itu masih dapat bertahan hidup secara mandiri selama berminggu-minggu.

Begitu juga badannya, masih bisa terus hidup berhari-hari atau bahkan berbulan tanpa kepalanya.

"Tubuh asli terus bergerak dan hidup selama berhari-hari hingga berbulan-bulan. Anda bisa melihat jantung berdetak. Namun tubuh tanpa kepala itu tampaknya tak mampu menumbuhkan kepala baru sendiri," jelas Mitoh.

Kendati demikian, peneliti masih belum mengetahui bagaimana tepatnya siput dapat meregenerasi seluruh tubuh mereka. Peneliti menduga sel punca memainkan peran penting.

Baca juga: Spesies Siput ini Lolos dari Kebakaran Hutan Australia, Kok Bisa?

 

"Kami berpikir bahwa beberapa sel induk multipoten mungkin terlibat dalam proses regenerasi. Di masa depan kami berharap dapat mengeksplorasi lebih lanjut mekanisme yang mendasari fenomena ini di tingkat jaringan dan sel," tambah Mitoh.

Peneliti juga tak yakin mengapa siput laut tersebut melepaskan kepala dari tubuhnya dan menumbuhkan badannya lagi.

Sebuah teori terkemuka mengatakan bahwa siput melakukannya untuk menghilangkan parasit internal yang telah menginfeksi tubuh lamanya.

Namun, itu mungkin juga hanya cara untuk bertahan dari serangan predator dengan mengorbankan tubuh mereka dan melarikan diri sebagai kepala otonom, tetapi bisa saja dipicu oleh lainnya.

Dalam studi ini, peneliti juga menemukan bahwa hanya siput yang lebih muda yang mampu melakukan autotomi atau melepaskan bagian tubuhnya dan regenerasi.

Baca juga: Spesies Siput Baru Ditemukan, Namanya Terinspirasi Aktivis Greta Thunberg

"Kami pikir yang sangat tua hanya mendapatkan sedikit manfaat dari regenerasi, karena mereka mungkin tidak dapat bereproduksi," kata Mitoh.

Peneliti juga menemukan kalau siput laut mampu melakukan regenerasi sebanyak dua kali. Meski begitu peneliti menduga kalau kemampuan itu tetap ada batasnya.

Setelah melewati tahap tertentu dalam hidupnya siput akan kehilangan kemampuan sama sekali.

Untuk melakukan proses regenerasi sendiri, siput laut membutuhkan banyak energi sehingga merupakan tantangan bagi hewan itu.

Hanya saja, siput ternyata juga memiliki senjata andalan lainnya yaitu mampu melakukan kleptoplasi atau kemampuan untuk mencuri kloroplas dari ganggang yang mereka konsumsi.

Kloroplas adalah bagian sel yang memungkinkan tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi melalui fotosintesis.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Punya 2 Kelamin Sekaligus, Bagaimana Siput Kawin?

 

Dengan kemampuan tersebut memungkinkan siput untuk berfotosintesis dan memberikan mereka cukup energi untuk proses regenerasi.

"Mereka mengandalkan fotosintesis setelah autotomi dan saat makanan langka. Tapi kloroplas yang diambil hanya bertahan beberapa hari sehingga mereka mungkin perlu makan untuk menyelesaikan regenerasi," jelas Mitoh.

Kedepannya, Mitoh dan rekan-rekannya akan mencari spesies sacoglossan lain yang bisa beregenerasi dengan cara ini.

"Kami menemukan kemampuan lain siput tersebut dan kami sangat tertarik dengan hewan kecil ini," ujar mitoh.

Studi kemampuan unik siput laut ini telah dipublikasikan secara daring 8 Maret di jurnal Current Biology.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Ada Siput yang Bisa Berpendar Seperti Kunang-kunang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com