Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia, Ini 3 Alasan Kenapa Virus Corona Terus Bermutasi

Kompas.com - 10/03/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Varian Baru B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia

Baru-baru ini, varian baru virus corona yaitu B.1.1.7 UK juga ditemukan di empat provinsi di Indonesia.

Varian baru virus SARS-CoV-2 yang lebih menular itu ditemukan dalam tiga sampel yang berasal dari Jakarta.

Sisanya berasal dari Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara masing-masing satu sampel.

Sebelumnya, varian baru B.1.17 UK diketahui pertama kali muncul di negara Inggris (United Kingdom) pada

Meskipun disebut sebagai varian baru yang membuat virus corona semakin cepat menular, para ilmuwan mengatakan dengan yakin, bahwa sistem kekebalan kita masih dapat menangani varian B.1.1.7 ini.

"Sejauh yang kami tahu, transmisi atau penularan virus terjadi dengan cara yang sama seperti sebelumnya," ucap Gregory Armstrong yang memimpin kantor deteksi molekuler lanjutan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kepada CNN, Kamis (11/2/2021).

Kendati cara penularan varian B.1.1.7 sama, mutasi pada varian ini membantu memasuki sel manusia dengan lebih mudah.

Berarti, jika seseorang menghirup udara yang mengandung partikel virus di dalamnya, partikel itu akan lebih mungkin menginfeksi beberapa sel di sinus atau hidung, dan akhirnya masuk ke paru-paru.

Perubahan yang mengkhawatirkan dari varian B.1.1.7 adalah lonjakan protein spike yang ada pada permukaan virus (berupa paku-paku di permukaan dan menjadi pintu masuk virus ke sel), menjadi lebih mudah menempel di sel.

Inilah yang membuat orang lebih mungkin terinfeksi saat terpapar virus corona SARS-CoV-2 dengan varian B.1.1.7.

Baca juga: Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Indonesia Bertambah, Apa Saja Gejala Covid-19 Inggris Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com