KOMPAS.com - Jika Anda menyukai fenomena langit, maka jangan lewatkan penampakan fenomena menarik Oposisi Solar Vesta mulai nanti malam.
Vesta adalah objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer dan diperkirakan memiliki massa 9 persen dari massa seluruh sabuk asteroid.
Asteorid ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Willhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807.
Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian.
Baca juga: Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran
Peneliti Pusat Penelitian Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang, dalam keterangan tertulisnya melalui edukasi sains LAPAN mengatakan, Vesta mengorbit Matahari selama 3,63 tahun.
Andi menyebutkan bahwa Vesta akan mengalami oposisi solar pada Jumat (5/3/2021) pukul 06.58 WIB dengan jarak 1,355 sa (202,7 juta kilometer) dan terletak di konstelasi Leo.
Oposisi solar adalah konfigurasi di mana objek berada di sisi yang berlawanan dengan Matahari, sebagaimana ketika fase Bulan purnama.
"Konfigurasi ini membuat Vesta akan tampak lebih terang jika diamati dari Bumi karena berjarak lebih dekat dengan Bumi," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Aldebaran Bintang Paling Terang di Konstelasi Taurus