Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manual Papirus Berusia 3.500 Tahun Ungkap Proses Pembalsaman Mumi

Kompas.com - 28/02/2021, 19:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Selama ini tak banyak orang yang mengetahui mengenai seluk beluk proses mumifikasi.

Hanya segelintir orang saja yang tahu teknik pembalseman karena dianggap sebagai seni suci.

Itu pun, menurut ahli Mesir mungkin diteruskan secara lisan dari satu pembalseman ke pembalsemen lainnya.

Ketiadaan bukti tertulis menjadikan para ahli kesulitan untuk mempelajari proses mumifikasi. Hingga kini hanya dua teks tentang mumifikasi yang berhasil diidentifikasi.

Baca juga: Mumi Aneh Ditemukan, Terbungkus Lumpur yang Keras

Namun, peneliti dibuat terkejut saat mereka menemukan manual singkat tentang pembalseman dalam teks medis yang terbuat dari papirus - disebut Papirus Louvre-Carlberg, yang berkaitan dengan pengobatan herbal dan pembengkakan kulit.

Mengutip Phys.org, Minggu (28/2/2021), manual berusia 3500 tahun itu pun menjadi manual tertua mengenai mumifikasi yang pernah ditemukan.

Ahli Mesir Sofie Schiødt dari Universitas Kopenhagen menyebut jika manual itu dapat membantu merekonstruksi proses pembalseman yang digunakan untuk mempersiapkan orang Mesir kuno di kehidupan setelah kematian.

"Banyak uraian tentang teknik pembalseman yang kami temukan dalam papirus dan sangat rinci. Teksnya seperti bantuan, sehingga pembaca yang dituju pasti adalah spesialis yang perlu diingatkan. Seperti misalnya resep salep dan penggunaan berbagai jenis perban. Namun beberapa proses yang lebih sederhana, misalnya pengeringan tubuh dengan natron telah dihilangkan dari teks," jelas Sofie Schiødt.

Sofie Schiødt menuturkan, salah satu informasi baru yang menarik dalam manual ini adalah menyangkut prosedur pembalseman wajah orang yang telah meninggal.

Dalam manual tertulis daftar obat yang sebagian besar terdiri dari zat aromatik nabati dan bahan pengikat yang dimasak menjadi cairan.

Pembalsem kemudian menggunakan zat aromatik tersebut untuk melapisi kain linen merah.

Selanjutnya, kain linen dioleskan ke wajah orang yang meninggal dan wajah dibungkus menggunakan kain yang sama. Proses itu diulang dalam interval empat hari.

Dijelaskan pula bahwa di antara interval empat hari, jenazah ditutup dengan kain dan dilapisi jerami yang diresapi dengan aromatik untuk menjauhkan serangga dan pemakan bangkai.

Ilustrasi Mumi.Shutterstock Ilustrasi Mumi.

Proses mumifikasi

Pembalseman sendiri dilakukan di sebuah tempat khusus yang didirikan di dekat kuburan.

Proses mumifikasi biasanya berlangsung selama 70 hari yang dibagi menjadi dua periode utama, periode pengeringan selama 35 hari dan periode pembungkusan selama 35 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com