Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lansia yang Dapat Vaksin Covid-19, Bagaimana Keamanannya?

Kompas.com - 22/02/2021, 20:34 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) kategori umum sudah dimulai sejak Jumat (19/2/2021).

Untuk tahap awal, pemerintah menyediakan tujuh juta dosis vaksin Covid-19 bagi lansia di 34 provinsi.

Namun karena jumlahnya pun masih sangat terbatas, vaksinasi untuk lansia bakal difokuskan di provinsi yang ada di Jawa-Bali dulu.

Beberapa lansia yang sudah merasakan disuntik vaksin Covid-19 pun menceritakan pengalamannya.

Baca juga: ICU Penuh, Bolehkah Keluarga Pasien Covid-19 Sediakan Alat Bantu Pernapasan Sendiri?

Salah satunya dokter Hadril Busudin yang berusia 71 tahun.

Meski tak lagi muda, dokter Hadril sangat antusias menerima vaksin di RSUP M Djamil, Padang, Sumatera Barat.

Mantan Direktur Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi itu mendapat suntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama pada Kamis (11/2/2021).

Artinya, Kamis nanti dia akan mendapat suntikan tahap II. Tepat dua minggu setelah suntikan tahap I dilakukan.

Walau tergolong komorbid karena punya penyakit bawaan jantung, Hadril tidak ragu sama sekali.

"Tidak (tidak takut). Vaksin itu kan virus yang sudah dilemahkan. Jadi tidak usah takut," kata Hadril kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Hadril menyebutkan, sejak disuntik hingga sekarang, dirinya tidak mengalami efek samping. Justru dia merasa bugar dan lebih percaya diri.

"Iya, saya kan sudah disuntik, jadi rasa was-was sedikit berkurang. Tapi saya tetap menerapkan protokol kesehatan dan rajin berolahraga," kata Hadril.

Hadril menyebut, salah satu kunci lainnya adalah tidak stres dan tidak memiliki beban psikologis.

Banyak orang takut-takut disuntik, sehingga menjadi beban dalam psikologisnya.

 

Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19SHUTTERSTOCK/PALSAND Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19

Padahal, vaksin yang diberikan sudah dibuktikan aman oleh pemerintah. Vaksin dinyatakan aman bagi masyarakat, termasuk pada lansia.

"Kalau saya tidak ada bebannya. Setelah disuntik, saya lanjut sibuk dengan kerjaan," kata Hadril.

Seperti kata Hadril, meski sudah divaksin, menerapkan protokal kesehatan tetap menjadi nomor satu yang harus dilakukan. Kalau perlu ditambah olahraga.

Setiap hari, dokter lulusan Australia itu selalu berolahraga, minimal jalan santai.
"Bukan hanya sejak disuntik vaksin, tapi dari dulu saya telah rajin olahraga. Tiap hari, minimal jalan santai pagi atau sore hari," kata Hadril.

Lantas, bagaimana sih keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia ini?

Keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., Apt.

Zullies menjelaskan, vaksin Covid-19 yang dipakai untuk lansia saat ini di Tanah Air adalah vaksin CoronaVac dari Sinovac.

"Karena (vaksin yang digunakan) sama, jadi dari segi keamanan sama dengan yang untuk orang dewasa," kata Zullies dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Artinya, efek samping yang ditimbulkan setelah vaksin masih dalam rentang ringan sampai sedang.

Beberapa orang yang divaksin ada yang bisa mengalami bengkak, nyeri di tempat suntikan, lelah, mengantuk, hingga pusing.

"Karena vaksinnya sama, efek sampingnya sama. Tapi kalau pakai Pfizer misalnya atau yang lain, mungkin efeknya beda lagi. Karena efek (samping) tergantung pada jenis vaksinnya," imbuh dia.

Untuk vaksinasi pada lansia, Zullies mengatakan memang perlu lebih hati-hati mengingat orang lansia biasanya juga sudah memiliki komorbid.

Oleh karena itu, pemeriksaan pada lansia sebelum divaksin memang harus lebih ketat.

Baca juga: Bisakah Tabung Oksigen Bantu Antisipasi Gejala Memburuk Pasien Covid-19?

"Misalnya dia punya penyakit tertentu, seperti diabetes, itu harus terkontrol. Pasien yang masih dalam pengobatan tidak apa-apa (divaksin), tapi (saat akan divaksin) dalam keadaan kadar gula normal," jelas Zullies.

"Pengobatan untuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, itu supaya (pasien) tetap terkontrol dalam keadaan normal," tambahnya.

Kendati penyakit komorbid dapat meningkatkan risiko efek samping pada lansia, tapi penelitian yang dilakukan di negara lain terhadap lansia menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com