Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2021, 19:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Hawa panas juga terasa di malam hari

Faktanya, kejadian ini bukan terjadi hanya pada pagi atau siang hari saja. Bahkan, pada malam hari pun kita bisa tetap merasakan hawa panas dan gerah sebelum terjadi hujan

"Karena memang yang menjadikan hawa menjadi sumuk atau gerah itu, ya, proses pelepasan energi panas dari awan. Jadi mau pagi, siang atau malam sekalipun kita tetap bisa merasakannya," ungkap Agie.

Maka jangan heran, jika sebelumnya kita dapat merasakan hawa panas dan gerah, lalu tak lama kemudian udara menjadi dingin setelah hujan turun.

Baca juga: Sedang Musim Hujan, Kenapa Cuaca Indonesia Panas? Ini Penjelasan BMKG

 

Hal itu berarti, energi panas yang dikeluarkan sudah keluar semua, dan awan mulai mengeluarkan energi dinginnya.

Lebih lanjut Agie menjelaskan fakta bahwa individu yang sedang berada di dalam gedung cenderung akan merasakan udara yang lebih panas dan gerah, daripada yang sedang berada di tempat yang rendah.

Sebab, gedung lebih banyak menyerap energi panas tersebut, sehingga orang yang berada dalam gedung cenderung bisa merasa panas dan gerah lebih dari yang berada di darat.

Agie menegaskan bahwa kondisi cuaca ini, tidak berhubungan dengan transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca juga: Fenomena Suhu Udara Panas di Jakarta, Ini Penjelasan Ahli

 

"Bahkan kita bisa merasakannya setiap tahun, jika udara tiba-tiba terasa panas dan gerah lalu berubah menjadi dingin bisa dicurgai akan terjadi hujan meskipun tidak selalu seperti itu," lanjutnya.

Kegerahan sebelum terjadinya hujan, juga bisa disebabkan oleh kelembaban udara yang meningkat, sehingga panas tubuh sulit dilepaskan ke udara.

Hal ini juga disebabkan oleh awan mendung yang melepaskan energi panasnya itu berada tidak terlalu tinggi dari permukaan, sehingga kita bisa merasakannya.

"Meski kita bisa merasakannya (udara panas) setiap saat, namun biasanya kita bisa lebih merasakan hal ini pada bulan Desember sampai Maret," pungkasnya.

Baca juga: Indonesia Terasa Panas dan Gerah, Ini Penjelasan dan Tips dari BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com