KOMPAS.com- Ahli mengingatkan agar masyarakat yang termasuk dalam daftar kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 tidak perlu khawatir dan sebaiknya dapat bekerjasama dengan baik dalam program yang diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia tersebut.
Program vaksinasi Covid-19 terus digalakkan menyesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin corona yang ada dan diberikan kepada kelompok-kelompok target seperti direncanakan sebelumnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, hingga 16 Februari, total jumlah vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 1.120.963 orang dari total target sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan.
Sedangkan target total vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181.554.565 orang.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 pada 1,5 Juta Nakes Bulan Ini
Mengingat besarnya target vaksinasi tahap kedua, pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap, dimulai pada tujuh provinsi di Jawa dan Bali.
Di antaranya seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali yang juga merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran virus corona tertinggi di Indonesia.
Mayoritas kasus Covid-19 yaitu sekitar 70 persen, berada pada tujuh provinsi ini. Sedangkan sisa 30 persen lainnya akan dibagikan ke provinsi lain.
Berikut daftar kelompok prioritas vaksinasi Covid-19, yang terdiri dari kelompok pekerja publik dan beberapa profesi prioritas yang akan menerima vaksin Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Apakah Vaksinasi Covid-19 Berhasil Berdampak pada Pandemi Virus Corona?
Sejak kemarin, Rabu (17/2/2021) vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pekerja publik telah dilakukan dan diharapkan akan selesai pada bulan Mei mendatang.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa prioritas pada pekerja publik memiliki alasan yang kuat.
"Apabila mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka laju penyebaran virus dapat diturunkan, sekaligus mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan," kata Prof Hindra yang akrab disapa Hinki tersebut.
Pemilihan kelompok pekerja publik yang termasuk dalam prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini juga lantaran, kelompok ini memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Israel Berhasil Turunkan Penularan dan Kematian
Dijelaskan Hinki, guru juga menjadi target atau kelompok daftar prioritas vaksin tahap kedua di Indonesia.
Hal ini agar guru dapat membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online (daring) atau virtual dapat segera melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka.
Selain guru, pemberian vaksinasi Covid-19 kepada TNI, Polri serta pekerja keamanan juga menjadi kelompok berisiko tinggi atau rentan sekali terpapar Covid-19.
Baca juga: 9 Syarat Penerima Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19
Mereka dianggap berperan penting dalam dalam membantu meningatkan proses tracing (penelusuran kontak) sehingga dapat menentukan langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus corona.
Kelompok lainnya adalah pekerja transportasi publik yang terdiri dari antara lain pekerja tiket dan masinis kereta api, supir dan kernet bus, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, supir taksi, dan juga ojek online.
Di program vaksinasi tahap kedua, pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk pedagang karena mereka paling sering berinteraksi dengan konsumen.
Baca juga: Jutaan Orang Fobia Jarum Suntik, Akankah Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19?
Dikutip dari laman Satgas Penanganan COVID-19,tahap awal vaksinasi bagi pekerja publik dilakukan kepada pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut memantau pelaksanaan vaksinasi di sana.
Vaksinasi pedagang pasar ini melalui dua tahap. Pada tahap pertama (17-21 Februari 2021), sebanyak 9.729 pedagang yang divaksin.
Sementara, tahap kedua sebanyak 2.267 pedagang yang disuntik vaksin virus corona pada 22-24 Februari. Totalnya 11.996 orang dalam 6 hari.
Sedangkan khusus di DKI Jakarta, daftar prioritas vaksinasi Covid-19, tercatat ada 55.000 pedagang yang akan divaksinasi.
Baca juga: [HOAKS] Pesan Berantai Vaksinasi Covid-19 Jokowi Gagal, Ini Penjelasan Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.