Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Sebut Vitamin C dan Zinc Tak Terbukti Mengurangi Gejala Covid-19

Kompas.com - 15/02/2021, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN

Tapi apa artinya dalam kehidupan nyata? Jika diminum dalam waktu 24 jam sejak tanda-tanda pertama pilek, seng dapat mengurangi durasi pilek satu hari lebih cepat, ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi zinc.

Selain itu, mengonsumsi suplemen tentu ada sisi negatifnya juga. Mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram vitamin C sehari dapat menyebabkan mulas, kram perut, mual, muntah, diare, dan sakit kepala.

Jumlah rata-rata vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 75 miligram untuk wanita dewasa dan 90 miligram untuk pria.

Lebih dari 40 miligram seng setiap hari dapat menyebabkan mulut kering, mual, kehilangan nafsu makan, dan diare, ditambah lagi dengan munculnya rasa logam yang tidak enak.

Baca juga: Vitamin C Bantu Imunitas Tubuh, Siapa Saja yang Membutuhkannya?

Bahkan, seperti diungkap National Institutes of Health, pengguna jangka panjang dapat memiliki kadar tembaga rendah, kekebalan lebih rendah, dan kadar kolesterol HDL (kolesterol 'baik') yang rendah.

Pada tahun 2009, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan masyarakat, agar tidak menggunakan semprotan hidung yang mengandung zinc, karena dikaitkan dengan lebih dari 100 kasus hilangnya kemampuan mencium bau.

Penelitian terus berlanjut

Para ilmuwan masih terus mengeksplorasi penggunaan vitamin dan suplemen dalam pengobatan Covid-19.

Uji coba acak saat ini sedang dilakukan untuk melihat apakah suplemen vitamin D dapat membantu, selain mendukung pertumbuhan tulang yang sehat, mengingat vitamin D memiliki sifat anti-inflamasi.

Para peneliti di AS dan China masih melakukan penelitian, untuk mencari tahu lebih lanjut apakah menggunakan dosis vitamin C intravena dapat membantu orang dengan gagal pernapasan yang cukup parah untuk menggunakan ventilator.

Dan lebih banyak penelitian sedang berlangsung untuk melihat apakah Covid-19 dapat dicegah dengan suplemen seperti vitamin C, vitamin D, dan seng.

Namun, berdasarkan penelitian terbaru ini, penggunaan vitamin C dan seng untuk memperpendek durasi Covid-19 tampaknya tidak berguna.

Baca juga: Vitamin D Tak Mencegah Penyakit Pernapasan, Hanya Bantu Redakan Gejala

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com