Waswas soal tumbuh kembang si kecil?
Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com
KOMPAS.com - Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun masih dalam masa tumbuh kembang, itu berarti mereka membutuhkan energi (kalori) dan nutrisi yang berasal dari pola makan yang bervariasi dan seimbang.
Jika berat badan si kecil kurang dari ideal, bisa jadi itu karena tidak mendapatkan cukup kalori.
Menurut dr. Cut Nurul Hafifah Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik RS Pondok Indah, secara alamiah dalam perjalanan tumbuh kembang anak, tumbuh dan kembang harus berjalan beriringan tanpa mengorbankan satu sama lain.
Baca juga: Awas Stunting, Orangtua Wajib Amati Kenaikan Berat Badan Anak
Banyak orangtua yg mengeluhkan, “Dok, anak saya berat badan tidak naik gara-gara anaknya aktif banget”.
Dikatakan dr. Cut, hal tersebut sebetulnya tidak tepat, karena kebutuhan nutrisi seorang anak yang sedang bertumbuh sebenarnya sudah ikut memperhitungkan kebutuhan anak yang sedang belajar berjalan, berlari, dan bergerak aktif.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sebaiknya anak harus punya jadwal makan yang teratur sehingga punya pola makan teratur.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk memerhatikan asupan makanan sehari-hari. Setiap kali makan harus mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.
“Saat anak ingin sarapan roti dengan selai cokelat, maka asupan tersebut harus ditambahkan sumber protein agar makanan menjadi lengkap. Misalnya, menjadi roti selai cokelat ditambah keju,” ujar dr. Cut.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Mengapa Anak Susah Makan?
Dr. Cut menambahkan, selain makanan utama, penting juga memilih camilan berkualitas tinggi yang mengandung makronutrien lengkap, seperti pudding susu. Hindari memberi anak camilan “kosong”, seperti biscuit tinggi gula.
Apabila asupan anak baik, anak tidak pilih-pilih makanan, namun berat badan anak tidak naik, dr. Cut menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Dalam kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan diagnosis, juga terapi yang tepat untuk si kecil.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Membedakan Anak Aktif dan Hiperaktif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.