"Hingga saat ini, penyebab utama enuresis atau mengompol belum dapat ditentukan pasti. Faktor penyebab nokturnal enuresis bersiifat multifaktorial," ujarnya.
Sejauh ini, berdasarkan penyebabnya diduga enuresis dapat terbagi menjadi dua yaitu enuresis primer dan enuresis sekunder.
Enuresis primer menunjukkan gangguan sistem saraf dalam mengendalikan kandung kemih sehingga anak tidak bisa menyadari sensasi saat kandung kemih penuh.
Sedangkan, enuresis sekunder menunjukkan adanya kondisi fisik atau psikologis, seperti diabetes, gangguan struktur saluran urine, atau stres.
Selain itu, kondisi mental dan psikososial anak juga dianggap sebagai salah satu penyebab dan tentunya konsekuensi dari keadaan enuresis yang menimpanya.
Baca juga: Sering Kencing di Malam Hari Bisa jadi Gejala Nokturia, Apa itu?
Berikut beberapa pemicu gangguan stres atau tekanan psikologis yang juga dapat menjadi penyebab enuresis pada anak-anak.
Adapun hal lain yang dipertimbangkan memiliki hubungan dengan nokturnal enuresis adalah sebagai berikut.
Baca juga: Sering Kencing di Malam Hari Bisa jadi Gejala Nokturia, Apa itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.