Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Petir Biru Terekam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional

Kompas.com - 25/01/2021, 18:26 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Blue jet adalah fenomena kilatan petir berwarna biru yang berhasil terekam para astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kilatan intens yang hanya berlangsung 10 milidetik itu terlihat oleh European Atmosphere-Space Interactions Monitor (ASIM) milik badan antariksa Eropa (ESA) di dekat pulau Naru di Samudera Pasifik.

Dilansir dari Independent, Senin (25/1/2021), blue jet adalah sambaran petir yang melesat ke atas dari awan badai.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Mengapa Badai Petir Sering Terjadi saat Musim Hujan?

 

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal sains Nature, para astronom menggambarkan lima kilatan berwarna biru yang terjadi secara intens, masing-masing berlangsung selama sekitar 10 milidetik.

 

Empat kilatan petir disertai dengan denyut kecil sinar ultraviolet, yang tampak seperti cincin yang membesar dengan cepat.

Petir biru yang cantik ini terbentuk oleh interaksi elektron, gelombang radio dan atmosfer yang dikenal sebagai elves yakni Emisi Cahaya dan Gangguan Frekuensi Sangat Rendah karena Sumber Pulsa Elektromagnetik.

Sedangkan kilatan kelima tampak melesatkan petir biru, blue jet ke lapisan stratosfer sejauh 50 km dan berlangsung selama kurang dari satu detik.

Baca juga: Badai Petir Bisa Memicu Serangan Asma yang Parah, Ini Penjelasannya

Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Astrid Orr, koordinator ilmu fisika ESA pada penerbangan ruang angkasa manusia dan robotik mengatakan bahwa makalah ini adalah sorotan yang mengesankan di antara banyak fenomena baru yang diamati ASIM di atas badai petir.

"Ini menunjukkan bahwa kita masih memiliki banyak hal untuk ditemukan dan dipelajari tentang alam semesta," kata Orr.

Orr juga mengapresiasi para ilmuwan dan tim universitas yang telah mewujudkan hal ini, serta para insinyur yang telah membangun observatorium dan kolaborasi dalam mengoperasikan ASIM, sehingga dapat menghasilkan banyakk penemuan luar biasa.

Baca juga: Petir Bunuh 147 Orang India, Bagaimana Udara Panas dan Lembap Memicunya?

 

Dalam makalah ilmiah tersebut diterangkan bahwa 'blue jet' terjadi saat suatu wilayah di atas awan bermuatan positif berinteraksi dengan batas bermuatan negatif antara awan dan udara di atas, dikutip dari Live Science.

Fenomena petir biru di luar angkasa ini muncul sebagai akibat dari gangguan listrik, yang mana muatan lawan bertukar tempat di awan dan menyamakan kedudukan, kemudian melepaskan listrik statis.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Muncul Petir Saat Gunung Api Meletus, Fenomena Apa itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com