Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Asal-usul Uang, Bermula dari Zaman Perunggu Awal

Kompas.com - 21/01/2021, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapan sih sebenarnya uang ditemukan? Salah satu pertanyaan tertua itu masih terus dicari oleh para arkeolog hingga sekarang.

Namun, kini tim peneliti yang berbasis di Belanda telah menemukan satu poin dalam sejarah Zaman Perunggu Awal, yang mungkin merupakan awal mula mata uang.

Seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (21/1/2021), peneliti menemukan orang Eropa di Zaman Perunggu menggunakan cincin serta kapak sebagai bentuk awal mata uang.

Baca juga: Mirip Cincin, Begini Wujud Sereal di Zaman Perunggu

Kesimpulan tersebut berdasarkan studi obyek dari 113 timbunan artefak yang berbeda.

Sebagai bentuk awal mata uang, menurut peneliti benda-benda tersebut pun telah distandarisasi dalam hal berat dan ukurannya untuk meminimalkan kemungkinan adanya kecurangan.

Meski tak ada bukti cara tepat yang dilakukan, tetapi orang Eropa kala itu kemungkinan melakukan standarisasi berat dengan cara mengangkat benda dan menebak-nebak.

Secara psikologis merasakan perbedaan tambahan kualitas suatu obyek dengan mengamati disebut sebagai ambang perbedaan atau Hukum Weber.

Untuk mendukung analisis, dalam studi yang telah dipublikasikan di PLOS One ini, peneliti pun meminta sukarelawan untuk mengelompokkan benda artefak yang diteliti menurut massa dengan menimbangnya di tangan.

Hasilnya, sekitar 70 persen dari cincin perunggu yang diteliti memiliki massa yang cukup serupa, rata-rata sekitar 195 gram.

Begitu juga koleksi tulang rusuk dan kapak tertentu dapat dikelompokkan dengan cara yang sama.

Hal tersebut menunjukkan ada pengelompokan barang yang lebih berat dan lebih ringan, kemungkinan mencerminkan dua tingkat nilai yang berbeda.

Baca juga: Dinosaurus Punya Peran Sebarkan Benih Tanaman di Dunia Prasejarah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com