Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2021, 16:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters


KOMPAS.com- Ilmuwan Afrika Selatan berhasil menemukan senyawa kimia yang berpotensi dapat digunakan sebagai bahan obat untuk mengobati penyakit malaria.

Bahkan, senyawa kimia ini juga disebut dapat membunuh parasit dalam tahap infeksius, yang sebagian besar tidak tersedia dalam obat malaria pada umumnya.

Mengutip Reuters, Sabtu (16/1/2021), penelitian telah dilakukan para ilmuwan di Universiy of Pretoria.

Mereka menemukan bahwa senyawa kimia dalam uji coba untuk penyakit tuberkulosis dan kanker, dapat membunuh penyakit yang disebabkan oleh parasit yang biasanya menginfeksi orang.

Senyawa penghambat itu adalah JmjC ML324 dan kandidat klinis antituberkular SQ109.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Mikroba yang Hentikan Penyebaran Malaria

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada November 2020 lalu, kematian karena penyakit malaria, akibat gangguan selama pandemi virus corona ke layanan kesehatan yang dirancang untuk mengatasi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, akan jauh melebihi mereka yang meninggal karena Covid-19 di wilayah sub-Sahara Afrika.

Penyakit malaria telah membunuh lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2019, menurut angka terbaru WHO, semuanya kecuali beberapa ribu orang di antaranya di Afrika.

Ada 229 juta kasus malaria di seluruh dunia, 215 juta di antaranya berada di benua Afrika.

Baca juga: Tren Kasus Naik, Ini Peta Jalur Eliminasi Malaria 2030 di Indonesia

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com