Buku ini, kata Dawkins, disusun dengan sangat bagus dan indah, dengan warna-warna mewah di setiap sudutnya.
"Buku ini disusun dengan warna-warna mewah, di sisi kiri ada fosil, lalu di sisi kanan ada (gambar) hewan modern," ungkap dia.
Buku ini seolah menunjukkan bahwa dengan tidak adanya perbedaan antara fosil dan hewan modern, maka tidak ada evolusi yang terjadi pada hewan tersebut.
Baca juga: Misteri Hewan yang Bikin Charles Darwin Bingung Kini Terpecahkan
Namun, rupanya ada banyak kesalahan dalam buku tersebut. Salah satu contohnya adalah ketika Oktar tidak mengetahui perbedaan ular dengan belut.
"Dalam salah satu halaman kembar di buku ini, fosil yang ditunjukan adalah belut dan sedangkan hewan modernnya (di sisi lain) adalah ular," kata Dawkins.
Dawkins mencontohkan lagi bahwa dalam halaman lainnya, fosil yang ditunjukkan adalah lalat kadis yang terawetkan dalam ambar, sedangkan hewan modernnya adalah umpan berbentuk serangga untuk menangkap ikan yang terbuat dari bulu.
"(Umpan itu) bahkan memiliki kait baja yang keluar dari ujungnya," ujarnya.
Tidak hanya Dawkins, bukti-bukti kesalahan pada setiap halaman dalam buku dari buku Atlas of Creation yang dibuat Harun Yahya telah mengundang banyak cemooh dari kalangan ilmuwan dan para ahli biologi dunia.
Baca juga: Jengah Tenar, Wallace Biarkan Darwin Publikasikan Teori Evolusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.