Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Batu Bara, Ilmuwan Rilis Foto Sampel Material Asteroid Ryugu

Kompas.com - 11/01/2021, 07:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah tiba di Bumi pada 5 Desember 2020 lalu, ilmuwan akhirnya merilis foto sampel material asteroid Ryugu untuk pertama kalinya.

Sampel dari Ryugu itu mungkin tak terlihat istimewa. Penampakannya seperti kerikil, berwarna hitam yang menyerupai batu bara.

Namun terlepas dari tampilannya yang biasa saja, batuan tersebut punya arti penting bagi ilmu pengetahuan. Terlebih karena sampel ini berasal dari asteroid yang jaraknya hampir 9 juta kilometer dari Bumi.

Baca juga: Tak Cuma Sampel Asteroid Ryugu, Hayabusa-2 juga Bawa Pulang Materi Ini

Seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (10/1/2021) sampel material asteroid Ryugu ini dikumpulkan oleh misi Hayabusa-2 Jepang.

Hayabusa-2 berhasil mengumpulkan lebih banyak sampel dari yang diharapkan para astronom, yakni sekitar 5,4 gram.

Material tersebut tak hanya didapat di permukaan asteroid, tetapi juga di bawah permukaan asteroid.

Bagi para ilmuwan, ini merupakan pencapaian yang luar biasa karena sampel asteroid lain yang dikumpulkan di luar angkasa hanya berasal dari permukaan.

Sampel asteroid diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun yang serupa dengan umur Tata Surya awal.

Dengan kata lain, sampel tersebut mengandung material kuno yang pernah membentuk Matahari dan planet-planet yang mengorbitnya.

Ryugu sendiri merupakan asteroid tipe C yang berarti batuannya sangat berpori dan mengandung banyak karbon dan air. Para astronom menduga asteroid terbentuk miliaran tahun yang lalu di suatu tempat di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

Namun permukaan Ryugu yang tampak luar biasa kering dan menunjukkan warna merah membuat ahli mengira Ryugu pernah terbang lebih dekat ke Matahari.

Tetapi tidak semua material yang dikumpulkan cukup primordial atau kuno, ada juga material yang belum teridentifikasi.

Material asing itu asalnya sedang diselidiki tapi kemungkinan sumbernya dari alumunium yang terkikis dari pesawat luar angkasa.

Kini para ilmuwan juga sudah mulai melakukan proses menganalisis sampel Ryugu, termasuk sampel gas yang diperkirakan terkumpul dari permukaan asteroid. Untuk sementara, ini akan menjadi sampel gas pertama di dunia yang didapat dari luar angkasa.

Baca juga: Setahun Menunggu, Hayabusa-2 Sukses Bawa Pulang Sampel Asteroid

Sebelumnya sebagian besar pengetahuan tentang asteroid hanya berasal dari meteorit. Namun tak banyak informasi yang bisa digali.

Tanpa perlindungan kapsul buatan manusia, banyak dari bahan tersebut hancur atau terkontaminasi oleh atmosfer saat memasuki Bumi. Belum lagi pelapukan yang terjadi setelah bebatuan menyentuh tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com