Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Laboratorium Biomolekular, RS Royal Progress Tingkatkan Kapasitas Tes Covid-19

Kompas.com - 19/12/2020, 11:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat, dengan penambahan lebih dari 4.200 kasus per hari pada November 2020 lalu.

Salah satu langkah dalam mengantisipasi terus meningkatnya angka penularan, skrining Covid-19 terus didorong dengan berbagai metode tes yang diharapkan dapat memberikan akurasi yang tepat dalam menekan penyebaran infeksi virus corona ini.

"Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat dengan meresmikan laboratorium biomolekular yang baru," ujar Derice Sumantri, Direktur Utama PT. Royal Progress yang juga pemilik Rumah Sakit Royal Progress, saat jumpa pers peresmian laboratorium biomolekular di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Untuk meningkatkan layanan skrining tes Covid-19, juga ditambah jumlah mesin PCR dari Jerman yang ditargetkan dapat menampung lebih banyak sampel hingga ribuan sampel selama 24 jam.

 

Baca juga: Ilmuwan Inggris Temukan Tes Covid-19 Tercepat Tanpa Uji Laboratorium

 

Derice menjelaskan dengan ditambahnya alat tes tersebut, dengan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Priok sebanyak 43 ribu jiwa (data 2020), akan dapat memenuhi kebutuhan tes untuk 69,8 persen penduduk.

Sedangkan untuk Jakarta Utara sebanyak 2,3 juta jiwa, setiap bulannya diperkirakan dapat melayani swab test Covid-19 terhadap 1,3 persen penduduk di wilayah tersebut.

Diresmikannya laboratorium biomolekular Rumah Sakit Royal Progress ini menurut Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress dr. Ivan R. Setiadarma, MM, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan kepada para pasien.

"Terutama dalam masa pandemi Covid-19, untuk membantu mempercepat penegakkan diagnosis yang tepat, contact tracing dan memutus rantai penularan dalam masyarakat," ungkap Ivan.

Ilustrasi swab test Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi swab test Covid-19

Lebih lanjut dia mengatakan saat ini masih cukup banyak masyarakat yang rentan terhadap infeksi Covid-19, terutama mereka dengan penyakit penyerta atau komorbid yang dapat meningkatkan risiko paparan, serta komplikasi yang dapat memperberat kasus.

"Saat ini kami terus memperluas jangkauan pemeriksaan mencakup penyakit-penyakit lainnya termasuk edukasi yang benar tentang jenis skrining dan waktu tes Covid-19 yang tepat," imbuh Ivan.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia masih belum melandai. Bahkan, kemungkinan masih ada gelombang kedua yang harus bersiap dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Keberadaan laboratorium molekular dan alat tes PCR yang cukup untuk mendiagnosis orang-orang yang terinfeksi virus corona, diharapkan dapat membantu penanganan yang lebih cepat guna mengantisipasi peningkatan kasus infeksi penyakit tersebut.

Baca juga: Unika Atma Jaya Jakarta Resmikan Laboratorium Covid-19 Aman Lingkungan

 

Dr. dr. Latre Buntaran, SpMK (K), Ketua Satgas Internal Covid-19 dan Kepala Laboratorium Bio Molekuler Rumah Sakit Royal Progress menambahkan pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode RT PCR secara massal ini didukung teknologi dari Jerman dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD.

"Dengan alat tersebut, kami dapat memastikan sample-sample yang dikerjakan di laboratorium biomolekular RS Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitifitas dan spesifitas yang tetap terjaga," kata dr Latre.

Proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel, hingga proses sampel dengan mesin dan reagen dilakukan oleh para analis bersertifikat, semuanya berstandar internasional.

"Kami selalu memastikan seluruh alat-alat kami telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi, begitu pula dengan reagennya.

Tak hanya itu, dr Latre menambahkan rantai pasokan dan penyimpanan akan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat memengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan dari sampel yang dites Covid-19 di laboratorium biomolekular tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com