Secara teratrur para ilmuwan mengumpulkan sampel dari virus corona sejak awal pandemi dan mengurutkan secara genetik untuk melacak seperti apa perubahannya.
Profesor genomik di University of Birmingham, Alan McNally mengatakan laboratorium penguji di Inggris menemukan strain virus corona baru dalam beberapa minggu terakhir.
"Penting untuk menjaga perspektif yang tenang dan rasional pada strain, karena ini adalah evolusi virus yang normal dan kami menduga varian baru datang dan pergi dan muncul seiring waktu," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Science Media Center di Inggris.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba, Apakah Virus Corona Akan Hilang karena Vaksinasi?
Strain baru viru corona itu mencakup mutasi pada protein spike virus yang disebut N501Y.
Konsorsium Covid-19 Genomics UK, kelompok yang mengidentifikasi varian strain virus tersebut mengatakan saat ini upaya sedang dilakukan untuk mengonfirmasi apakah salah satu mutasi ini berkontribusi pada peningkatan penularan.
Ilmuwan lain juga ragu untuk menyimpulkan terkait mutasi virus yang membuat munculnya strain baru tersebut.
"Tidak ada bukti bahwa varian yang baru (varian baru virus corona) dilaporkan menghasilkan penyakit yang lebih parah," kata Wendy Barclay, kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.