Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2020, 19:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) baru saja mengidentfikasikan spesies baru di laut dalam.

Makhluk yang diberi nama Duobrachium sparksae dan merupakan sejenis ubur-ubur sisir atau Ctenophora ini memiliki penampakan seperti gelembung dengan dua tentakel panjang yang membuatnya tampak menyerupai balon.

Menariknya, tim peneliti berhasil mengidentifikasikan makhluk ini hanya berbekal video berdefinisi tinggi yang ditangkap oleh wahana Deep Discoverer di dasar laut Puerto Rico pada 2015.

Wahana tersebut berhasil menangkap seluruh detail dari spesies baru ini hingga skala kurang dari satu milimeter.

Baca juga: 30 Spesies Baru dari Kehidupan Laut Dalam Ditemukan di Dekat Galapagos

Pakar biologi kelautan NOAA, Allen Collins, mengatakan, kami tidak memiliki mikroskop seperti di laboratorium, tetapi video ini sudah bisa memberi kami cukup informasi untuk memahami morfologi makhluk ini secara detail, termasuk lokasi bagian reproduksi mereka dan aspek-aspek lainnya.

Secara total, ada tiga individu yang ditangkap oleh kamera Deep Discoverer pada kedalaman 3.900 meter.

Salah satunya didapati sedang menggunakan tentakelnya sebagai jangkar di dasar lautan.

Pakar kelautan Mike Ford mengatakan, (individu tersebut) bergerak seperti balon udara yang menempel pada dasar laut dengan dua garis, untuk dapat mempertahankan ketinggian tertentu di atas dasar laut.

Nicholas Bezio Ilustrasi digital Duobrachium sparksae

Baca juga: Ditemukan Racun Mematikan pada Ubur-Ubur Raksasa Nomura

"Apakah ia menancapkan dirinya di dasar laut, kami tidak yakin. Kami tidak melihat adanya kaitan langsung selama penyelaman, tapi tampaknya organisme tersebut menyentuh dasar laut," ujarnya.

Sementara itu, dua spesimen yang lainnya ditemukan tidak terlihat menyentuh dasar laut, tetapi mereka semua hanya berjarak dua meter dari dasar laut.

Makhluk misterius Ctenophora

Seperti disebutkan di atas, Duobrachium sparksae merupakan sejenis Ctenophora atau ubur-ubur sisir.

Meski memiliki nama "ubur-ubur" dan memiliki penampakan mirip ubur-ubur, Ctenophora bukan ubur-ubur. Ia adalah seekor predator yang memakan larva mikroskopis dan krustasea kecil.

Ctenophora hidup di bagian terdalam lautan, sehingga sangat sulit bagi para peneliti untuk menemukan spesimen yang hidup.

Baca juga: Fakta Menarik Ubur-ubur, Hewan Purba hingga Pernah ke Luar Angkasa

Pasalnya seperti dalam kasus D. sparksae ini; meski tim peneliti berharap untuk dapat mengumpulkan spesimennya, membawa makhluk yang hidup sekitar 4 kilometer di bawah permukaan laut bukan perkara mudah.

"Kalaupun kita punya peralatannya (untuk membawa D. sparksae ke permukaan), kita hanya punya sedikit waktu untuk memprosesnya karena hewan yang berbentuk gelatin seperti ini tidak tahan lama," ujarnya.

Alhasil, banyak yang belum diketahui tentang Ctenophora. Sejauh ini, para peneliti baru mendeskripsikan sekitar 200 spesies Ctenophora, dengan satu spesies baru ditemukan setiap tahunnya lewat bantuan teknologi video.

Temuan ini telah dilaporkan dalam Plankton and Benthos Research.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com