Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Oxford Lebih Cocok bagi Dunia Dibandingkan Pfizer dan Moderna, Mengapa?

Kompas.com - 29/11/2020, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

Modifikasi dosis vaksin Oxford AstraZeneca

Dalam percobaan uji vaksin Covid-19 yang dikembangkan Oxford dan AstraZeneca menunjukkan bahwa satu rejimen dosis menunjukkan efikasi 62 persen, sementara yang lainnya mencapai 90 persen, sehingga rata-rata kemanjuran vaksin hanya 70 persen.

Kendati ini adalah hasil yang bagus dan sebanding dengan efikasi vaksin flu, tetapi tidak setinggi efikasi pada vaksin Pfizer yang mencapai 95 persen dan 94,5 persen pada Moderna.

Angka 90 persen, kemanjuran vaksin Covid-19, pada satu rejimen dosis vaksin Oxford tersebut berdasarkan sampling dari 2.741 partisipan, yang merupakan jumlah yang relatif kecil dari keseluruhan partisipan dalam uji coba ini.

Minggu ini, Moncef Slaoui, kepala penasihat Operasi Warp Speed pemerintah AS, mengatakan bahwa ada "sejumlah variabel yang perlu dipahami".

Baca juga: Usai Relawan di Brasil Meninggal, Uji Coba Vaksin Oxford AstraZeneca Dilanjutkan

 

Yakni seputar perbedaan dosis dan usia dalam hasil uji coba vaksin Oxford AstraZeneca, setelah vaksin itu diuji coba di Amerika Serikat dan sedang berlangsung, mungkin perlu untuk dimodifikasi.

Juru bicara AstraZeneca juga mengatakan kepada CNN, saat ini mereka sedang berdiskusi dengan FDA untuk menambahkan rejimen dengan setengah dosis lebih kuat ke dalam uji coba mereka di Amerika Serikat, yang saat ini uji coba tersebut diikuti sekitar 10.000 partisipan.

"Sebenarnya, mungkin efikasi vaksin mRNA lebih rapuh untuk diangkut dan disimpan, dalam kondisi dunia nyata di mana penyimpanan yang benar dari setiap dosis mungkin sulit untuk diverifikasi," jelas Ayfer Ali, profesor bisnis internasional di Warwick Business School.

AstraZeneca telah menjanjikan 300 juta dosis vaksin COVAX, dengan kemitraan antara GAVI yang terdiri dari WHO dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin Covid-19 tersebut ke 92 negara berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com