Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Kenapa Undur-undur Jalan Mundur dan Bikin Lubang?

Kompas.com - 28/10/2020, 17:31 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Lancaster

KOMPAS.com - Saat musim panas, kita sering menjumpai lubang-lubang kecil di tanah berpasir.

Lubang-lubang itu biasanya berada di bawah atap atau tempat-tempat yang terlindung dari curah hujan.

Kemudian, lama kelamaan lubang tersebut akan semakin besar dan jaraknya lebih lebar. 

Saat melihat lubang seperti ini, sebagian dari kita mungkin langsung bergumam, "ada sarang undur-undur".

Baca juga: Serba serbi Hewan: Ikan di Aquarium Juga Bisa Keracunan, Ini Tandanya

Apa itu undur-undur?

Undur-undur adalah kelompok serangga dari famili Myrmeleontidae. Diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur tersebar di seluruh dunia, terutama di kawasan hangat dan berpasir.

Tubuh undur-undur cukup unik. Dia memiliki kepala datar, rahang panjang berbentuk sabit, tubuh lebar, pipih, dan kaki pendek yang membuatnya lebih mudah berjalan mundur.

Karena jalannya mundur, serangga ini disebut dan dikenal sebagai undur-undur.

Kalau kita menyebutnya undur-undur, lain lagi dengan bahasa Barat. Mereka menyebut hewan ini sebagai antlion (semut singa).

Undur-undur atau antlion tergolong hewan ganas yang punya kebiasaan menjebak serangga kecil, terutama semut, dengan perangkap lubang berpasir yang dibuatnya.

Perburuan undur-undur bisa dikatakan pasif. Pasalnya, mereka membuat jebakan berupa lubang di pasir yang berbentuk corong dan hanya akan menunggu di tengahnya.

Ketika ada mangsa yang terperosok masuk dan mereka masih bisa bergerak, misalnya mencoba naik ke permukaan, undur-undur akan melempari mangsanya dengan pasir agar jatuh.

Tidak semua permukaan tanah dapat dijadikan sarang undur-undur. Mereka hanya bisa ditemukan di tanah yang memiliki partikel kecil, kering dan lepas.

Karena tiga syarat itu, undur-undur biasa ditemukan di lubang di pasir kuarsa, batu pasir merah, debu, humus, kayu lapuk, gipsum dan batu bara. 

Undur-undur menangkap mangsa semut merah.SHUTTERSTOCK/Somyot Mali-ngam Undur-undur menangkap mangsa semut merah.

Cara membuat corong pasir

Dilansir Lancaster, undur-undur membangun lubang corong di tanah dengan menggunakan perut larvanya yang berbentuk oval seperti bajak dan kepalanya yang datar seperti sekop untuk membuang pasir ke atas.

Hal tersebut membuatnya bergerak mundur dengan mudah melalui pasir. Caranya berjalan mundur juga dibantu oleh rambut undur-undur yang melengkung ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com