Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba-serbi Hewan: Kenapa Undur-undur Jalan Mundur dan Bikin Lubang?

KOMPAS.com - Saat musim panas, kita sering menjumpai lubang-lubang kecil di tanah berpasir.

Lubang-lubang itu biasanya berada di bawah atap atau tempat-tempat yang terlindung dari curah hujan.

Kemudian, lama kelamaan lubang tersebut akan semakin besar dan jaraknya lebih lebar. 

Saat melihat lubang seperti ini, sebagian dari kita mungkin langsung bergumam, "ada sarang undur-undur".

Apa itu undur-undur?

Undur-undur adalah kelompok serangga dari famili Myrmeleontidae. Diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur tersebar di seluruh dunia, terutama di kawasan hangat dan berpasir.

Tubuh undur-undur cukup unik. Dia memiliki kepala datar, rahang panjang berbentuk sabit, tubuh lebar, pipih, dan kaki pendek yang membuatnya lebih mudah berjalan mundur.

Karena jalannya mundur, serangga ini disebut dan dikenal sebagai undur-undur.

Kalau kita menyebutnya undur-undur, lain lagi dengan bahasa Barat. Mereka menyebut hewan ini sebagai antlion (semut singa).

Undur-undur atau antlion tergolong hewan ganas yang punya kebiasaan menjebak serangga kecil, terutama semut, dengan perangkap lubang berpasir yang dibuatnya.

Perburuan undur-undur bisa dikatakan pasif. Pasalnya, mereka membuat jebakan berupa lubang di pasir yang berbentuk corong dan hanya akan menunggu di tengahnya.

Ketika ada mangsa yang terperosok masuk dan mereka masih bisa bergerak, misalnya mencoba naik ke permukaan, undur-undur akan melempari mangsanya dengan pasir agar jatuh.

Tidak semua permukaan tanah dapat dijadikan sarang undur-undur. Mereka hanya bisa ditemukan di tanah yang memiliki partikel kecil, kering dan lepas.

Karena tiga syarat itu, undur-undur biasa ditemukan di lubang di pasir kuarsa, batu pasir merah, debu, humus, kayu lapuk, gipsum dan batu bara. 

Cara membuat corong pasir

Dilansir Lancaster, undur-undur membangun lubang corong di tanah dengan menggunakan perut larvanya yang berbentuk oval seperti bajak dan kepalanya yang datar seperti sekop untuk membuang pasir ke atas.

Hal tersebut membuatnya bergerak mundur dengan mudah melalui pasir. Caranya berjalan mundur juga dibantu oleh rambut undur-undur yang melengkung ke depan.

Ia berputar mundur melalui pasir dan berulang kali mengibaskan pasir ke atas, mengangkat kepalanya di atas permukaan tanah.

Jika undur-undur menemukan kerikil kecil atau benda lain saat membuat lubang, ia akan mencoba mengeluarkan benda tersebut dari lubangnya.

Jika benda terlalu besar untuk untuk dipindahkan, benda itu mungkin akan didorongnya ke atas permukaan.

Setelah lubang selesai dibuat, undur-undur akan bersembunyi di dalamnya dengan rahang panjangnya yang menusuk dibiarkanterbuka.

Ketika seekor semut atau serangga kecil lainnya secara tidak sengaja masuk ke dalam tepi lubang, ia akan tergelincir pada partikel pasir lembut di sisi lubang dan jatuh ke dasar. Hingga semut akan tertusuk oleh rahangnya.

Setelah mangsa ditangkap, undur-undur menyeret mangsanya lebih dalam ke pasir untuk menghisap cairan tubuhnya. Undur-undur kemudian membuang bangkainya keluar jebakan lubang.

Saat musim kemarau, undur-undur tumbuh besar dan membuat lubang yang lebih besar. Ketika beberapa antlion hidup berdekatan, mereka mengatur jarak agar tidak saling mengganggu.

Nah kemudian saat undur-undur tumbuh hingga ukuran maksimumnya, ia berubah menjadi pupa dan kemudian menjadi dewasa. Siklus hidupnya mirip dengan kupu-kupu. Pasangan dewasa dan betina bertelur di tanah yang lunak dan kering yang cocok untuk larva mereka.

Undur-undur sama sekali tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan pada bunga, orang, atau bangunan.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/28/173100123/serba-serbi-hewan-kenapa-undur-undur-jalan-mundur-dan-bikin-lubang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke