Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Gempa Alaska, Pernah Terjadi hingga Picu Peringatan Tsunami

Kompas.com - 20/10/2020, 16:36 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

3. Sempat picu peringatan dini tsunami

Gempa Sand Point tadi pagi sempat memicu sistem peringatan dini tsunami. Di Alaska, kata dia, beberapa sirine perintah evakuasi sempat dibunyikan.

Berdasarkan informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami lokal di sekitar wilayah Alaska dalam radius 300 kilometer dari pusat gempa.

Hasil monitoring tinggi muka air laut di sekitar pusat gempa Alaska menunjukkan adanya kenaikan muka air laut di stasiun tide gauge.

Di antaranya seperti di Sand Point mencapai 1,4 meter, Dutch_Hbr_Unalaska setinggi 0,2 meter, dan Atka dengan ketinggian air muka laut 0,2 meter.

"Namun karena hasil monitoring muka laut hanya mencatat tsunami kecil yang tidak akan berdampak, selanjutnya peringatan dini tsunami diakhiri," jelasnya.

Baca juga: Zona Sepi Gempa dan Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Begini Kata Ahli

 

4. Hampir menghampiri Utara Papua

Dari hasil pemodelan BMKG, tsunami akan tiba di wilayah Indonesia tepatnya di utara Papua pada pukul 14.00 WIB, tetapi dengan ketinggian tsunami yang tidak signifikan yaitu kurang dari 2 cm.

"Berdasarkan hasil pemodelan ini BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Indonesia," Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Kendati demikian, hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG, menunjukkan bahwa tsunami akibat gempa bumi Alaska tidak akan berdampak di wilayah Indonesia.

Sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Indonesia, untuk itu masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com