Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Diare Norovirus di China, Mungkinkah Ada di Indonesia dan Bagaimana Pencegahannya?

Kompas.com - 13/10/2020, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Virus corona mewabah kali pertama di China. Belum juga usai setelah menjadi pandemi global, di negara ini kembali diserang wabah norovirus.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (12/10/2020), lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara mengalami diare dan muntah-muntah.

Berdasarkan hasil analisis sampel pada 28 kasus mahasiswa itu, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan menemukan 11 kasus positif norovirus.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), norovirus adalah virus yang sangat menular. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami muntah dan diare, serta menyerang segala usia.

Baca juga: Diare pada Anak, Bagaimana Mengatasinya?

 

Orang dengan penyakit norovirus ini dapat melepaskan miliar partikel virus, namun hanya beberapa partikel saja yang dapat membuat orang lain sakit.

Lantas, bagaimana cara penularan norovirus?

Norovirus menular dengan sangat mudah dan penularan terjadi akibat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, virus tersebut juga dapat menular dari makanan atau air yang terkontaminasi.

Bahkan, penularan terjadi hanya dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian tangan kita memasukkan makanan ke dalam mulut tanpa cuci tangan sebelumnya.

Baca juga: Waspada Diare Menyerang Saat Musim Hujan, Begini Penanganannya...

 

Norovirus dapat membuat orang terinfeksi berkali-kali, sebab ada banyak jenis norovirus. Satu jenis norovirus mungkin tidak akan melindungi dari jenis lainnya.

Menurut Medical News Today, norovirus juga dikenal sebagai winter vomiting bug atau 'kuman muntah musim dingin', yang menjadi penyebab umum penyakit diare dan gastroenteritis.

Meski norovirus lebih sering menyebabkan infeksi selama berbulan-bulan saat musim dingin, namun virus ini dapat menyerang orang kapan saja sepanjang tahun.

Lalu, apakah norovirus juga dapat terjadi di Indonesia?

Diare terlalu sering pada anak meningkatkan risiko stuntingDok. Shutterstock Diare terlalu sering pada anak meningkatkan risiko stunting

Disebutkan bahwa norovirus adalah penyebab utama diare dan menurut jurnal PubMed yang ditulis oleh sejumlah peneliti yang beberapa di antaranya dari Indonesia menyebut salah satu jenis norovirus menjadi penyebab diare akut terbanyak.

Studi dilakukan pada sejumlah anak berusia kurang dari 5 tahun yang dirawat akibat diare akut di rumah sakit di Surabaya, Indonesia.

Dalam jurnal yang diterbitkan 2019 lalu menunjukkan infeksi Genogroup Norovirus (GI dan II) teridentifikasi pada feses (tinja) 31 pasien anak berusia 1-60 bulan yang dirawat di rumah sakit dengan diare akut dari April 2012 hingga Maret 2013.

Infeksi tersebut terdeteksi dengan menggunakan reverse transcription polymerase chain reaction (RT- PCR).

Baca juga: Diare Tidak Selalu karena Kuman, Ini Penyebab Paling Umum di Indonesia

 

Berdasarkan sampel yang diteliti tersebut, Norovirus GII ditemukan pada 30 sampel yang artinya, virus tersebut menyebabkan diare berat pada anak.

Norovirus dapat menginfeksi siapa saja dan seringkali sulit untuk dicegah. Bahkan menurut CDC, 1 dari 15 penduduk Amerika Serikat dapat sakit akibat norovirus setiap tahunnya.

Camille Sabella, MD, Direktur Pusat Penyakit Menular Pediatrik mengatakan penularan umumnya terajdi di tempat-tempat seperti restoran, kapal pesiar, sekolah, tempat penitipan anak, hingga berbagai tempat umum lainnya.

Berikut cara pencegahan norovirus yang bisa dilakukan agar tidak mudah tertular penyakit ini, menurut Cleveland Clinic.

Baca juga: Tak Direkomendasikan WHO, Amankah Minum Obat Penghenti BAB Saat Diare?

 

  1. Sering mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mencegah penularan virus, tidak hanya mencegah infeksi Covid-19, tetapi juga terhindar dari penyakit norovirus.
  2. Hindari kontak dengan orang bergejala muntah dan diare. Jika terpapar orang yang sakit, maka segeralah mencuci tangan. Hand sanitizer juga dapat membantu sebagai tambahan.
  3. Menghindari sering menyentuh wajah juga menjadi cara sederhana untuk terhindar dari virus ini. Hal ini juga berlaku untuk melawan infeksi Covid-19 yang saat ini mewabah.
  4. Norovirus menyebar atau menular lewat makanan, sehingga penting untuk selalu menjaga bahan makanan atau makanan dari kontaminasi. Disarankan sering-sering mencuci tangan, baik saat membuat makanan, menyajikan atau menyiapkan makanan.
  5. Gunakan metode pembersihan yang tepat. Pentingnya mengambil langkah untuk membersihkan dan mencegah penyebarannya. Misalnya, sering membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti pegangan pintu, meja dan lain sebagainya.

Norovirus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Jadi saat orang tertular, maka perawatan norovirus yang perlu dilakukan adalah beristirahat, banyak minum air untuk cegah dehidrasi karena diare, sering cuci tangan dan hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com