Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Tak Ada Manfaat, Faktanya Usus Buntu Memiliki Fungsi Penting

Kompas.com - 04/10/2020, 20:05 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia punya apendiks tabung berbentuk cacing yang menempel di usus besar, yang kerap kali tidak terlalu dianggap penting, karena ukurannya yang kecil dan bahkan dibuang karena terjadi infeksi. 

Namun, peneliti modern percaya bahwa usus buntu memiliki banyak fungsi utama dalam tubuh manusia dan melindungi lingkungan internal tubuh dari infeksi, demikian dikutip dari News Medical, Sabtu (3/10/2020).

Sisa evolusioner

Pada awalnya usus buntu diperkirakan tidak memiliki fungsi apapun, tetapi pernyataan ini bisa dipatahkan, teori evolusi menunjukkan, bahwa usus buntu berfungsi dalam pencernaan makanan.

Charles Darwin, dalam bukunya, On the Origin of Species dan The Descent of Man, membuat referensi yang jelas tentang organ sisa dalam tubuh manusia yang tersisa saat spesies manusia berevolusi.

Baca juga: Studi: Banyak Kasus Radang Usus Buntu yang Tidak Perlu Operasi

Menurut Darwin, sisa-sisa evolusi ini mewakili fungsi yang sangat penting untuk kelangsungan hidup di masa lalu, tetapi menjadi tidak ada seiring waktu.

Beberapa ahli biologi mendukung teori, bahwa usus buntu adalah organ sisa yang pernah digunakan oleh nenek moyang herbivora kita. Karena, sebagian manusia purba adalah herbivora.

Ditemukan bahwa pada vertebrata herbivora, usus buntu relatif lebih besar dan membantu pencernaan makanan herbivora yang keras seperti kulit pohon.

Namun, seiring evolusi manusia, mereka mulai memasukkan makanan yang lebih mudah dicerna ke dalam makanan mereka dan usus buntu akhirnya kehilangan fungsinya.

Berperan dalam sistem kekebalan tubuh

Penelitian menunjukkan, usus buntu manusia memiliki sel limfoid, yang membantu tubuh melawan infeksi. Ini sangat menunjukkan bahwa usus buntu berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Apendiks diketahui berperan dalam fungsi kekebalan mukosa mamalia. Ia diyakini terlibat dalam limfosit-T yang diturunkan secara ekstratima dan respons imun yang dimediasi oleh limfosit-B.

Usus buntu juga dikatakan menghasilkan pertahanan awal yang membantu mencegah infeksi serius pada manusia.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penyakit Usus Buntu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com