Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Usus Buntu dan Penyebabnya, Jangan Sampai Pecah

Kompas.com - 03/10/2020, 17:01 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Healthline


KOMPAS.com - Usus buntu sering sekali terdengar, bahkan ada beberapa orang yang meremehkan hal ini. Tetapi menurut Johns Hopkins Medicine, usus buntu bisa pecah secepat 48 hingga 72 jam setelah muncul gejala.

Kondisi usus buntu yang pecah adalah situasi yang mengancam jiwa. Memang keadaan tersebut jarang terjadi dalam 24 jam pertama gejala, tetapi risikonya akan meningkat setelah 48 jam timbulnya gejala.

Sehingga harus langsung melakukan pengobatan untuk radang usus buntu, karena bisa pecah dan melepaskan bakteri berbahaya ke perut.

Infeksi yang diakibatkannya disebut peritonitis. Ini adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis segera.

Baca juga: Studi: Banyak Kasus Radang Usus Buntu yang Tidak Perlu Operasi

 

 

Dilansir dari Healthline, Sabtu (3/10/2020) berikut beberapa gejala usus buntu yang umum terjadi, yang mungkin juga disertai gejala lain.

1. Demam ringan

Biasanya peradangan usus buntu menyebabkan demam antara 37,2 derajat Celcius sampai 38 derajat Celcius. Terkadang membuat penderitanya merasa menggigil.

Ketika usus buntu pecah di dalam perut, maka bisa mengakibatkan demam semakin meningkat. Demam bisa lebih dari 38,3 derajat Celcius dan disertai adanya peningkatan detak jantung, hal ini bisa menandakan bahwa usus telah pecah.

2. Gangguan pencernaan

Sering merasakan mual dan muntah setelah makan, kehilangan nafsu makan dan merasa tidak bisa makan. Atau mungkin juga mengalami sembelit atau diare parah.

Baca juga: Semua Orang Bisa Mengalami Radang Usus Buntu, Termasuk John Mayer

 

Atau malah sebaliknya kesulitan buang air besar, ini mungkin tanda adanya gangguan sebagian atau semua usus. Hal ini bisa dikait dengan gejala usus buntu yang paling dasar.

3. Sakit perut

Radang usus buntu biasanya melibatkan onset bertahap dari nyeri tumpul, kram, atau nyeri di seluruh perut.

Saat usus buntu menjadi lebih membengkak dan meradang, tentunya akan mengiritasi lapisan dinding perut, yang dikenal sebagai peritoneum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com