Klaim: Sebanyak 99 persen kasus infeksi Covid-19 diklaim Trump tidak berbahaya.
Fakta: Virus ini masih dapat menyebabkan penderitaan yang luar biasa. WHO mengatakan sekitar 15 persen kasus Covid-19 bisa parah dengan 5 persen kritis.
Klaim: Trump mengklaim Amerika Serikat memiliki tingkat kematian terendah di dunia.
Fakta: AS tidak memiliki tingkat kematian terendah saat klaim tersebut disampaikan Trump. Pada 13 Juli lalu (saat diklaim), tingkat fatalitas kasus adalah 4,1 persen dan menempatkan AS di tengah peringkat global.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Amerika Serikat Meroket, Tapi Kenapa Kurva Kematian Rata?
Klaim: Anak-anak diklaim Trump 'hampir kebal' terhadap Covid-19.
Fakta: Sains tidak pasti, tapi bukan berarti anak-anak kebal virus ini. Studi di AS dan China menunjukkan anak-anak lebih kecil, cenderung memiliki gejala ringan, tetapi berpotensi menyebarkan virus pada keluarganya.
Klaim: Perusahaan farmasi akan memiliki vaksin dalam waktu dekat.
Fakta: Pakar presiden menyampaikan ketersediaan vaksin corona bisa memakan waktu satu tahun hingga 18 bulan untuk pengembangan.
Baca juga: Jarang Ada Kasusnya, Benarkah Anak-anak Kebal Virus Corona?
Klaim: Pada jumpa pers dengan gugus tugas virus corona, Trump mengatakan FDA telah menyetujui obat antimalaria Chloroquine untuk mengobati Covid-19.
Fakta: Komisaris FDA Stephen Hahn mengklarifikasi obat itu masih diuji klinis. Perwakilan FDA mengatakan pada Bloomberg bahwa obat itu belum disetujui. Fauci kemudian menyampaikan pada CNN, bahwa tidak ada obat ajaib untuk menyembuhkan Covid-19.
Klaim: Trump mengatakan virus corona akan hilang tanpa vaksin dalam jangka waktu tertentu.
Fakta: Fauci berulang kali mengatakan virus corona menghilang "tidak akan terjadi" sampai negara memiliki vaksin yang sehat, aman dan efektif secara ilmiah.
Di samping hoaks Presiden Donald Trump tentang virus corona, seperti diberitakan Reuters, Trump dan isterinya, Melania Trump, dilaporkan positif Covid-19 dan sedang menjalani karantina. Dengan usia 74 tahun, Trump berisiko terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.