Berdasarkan analisis data survei, lebih dari 90 persen peserta adalah pemilik anjing, kuda dan kucing.
Menurut mereka hewan-hewan tersebut telah membantu mengatasi masalah emosional selama penguncian.
"Orang-orang dalam sampel kami merasa rata-rata secara emosional dekat dengan, misalnya, marmut seperti yang mereka rasakan terhadap anjing mereka," kata penulis utama dan peneliti kesehatan mental Elena Ratschen dari University of York.
Selain itu, studi yang telah diterbitkan dalam jurnal PLOS One ini juga menemukan hubungan potensial antara kesehatan mental orang dan ikatan emosional yang mereka bentuk dengan hewan kesayangan mereka.
Baca juga: Untuk Keempat Kalinya, Hewan Peliharaan Positif Corona
Menariknya, kata penulis, ikatan manusia dan hewan yang dilaporkan lebih kuat dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih buruk sebelum penguncian.
"Ini menyoroti bahwa ikatan erat dengan hewan dapat menunjukkan kerentanan psikologis pada pemilik," imbuh penulis.
Ratschen menambahkan penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki hewan pendamping dapat mengurangi beberapa efek psikologis yang merugikan selama penguncian.
"Namun, penting untuk dipahami bahwa temuan (peran hewan peliharaan selama lockdown) ini kemungkinan tidak memiliki signifikansi klinis," kata Ratschen dan rekan-rekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.