Kasus Covid-19 Diduga Menyebar Lewat Toilet Apartemen, Perlukah Khawatir?

Demikian pula dengan studi-studi sebelumnya yang menemukan RNA SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, di sampel tinjal pasien dan kamar mandi rumah sakit. Para peneliti hanya menemukan bukti terbatas bahwa RNA virus pada tinja berasal dari virus hidup yang bisa menginfeksi, bukan sekadar materi sisa dari virus mati.

Namun demikian, para ahli mengingatkan untuk tetap waspada.

Insinyur lingkungan Jordan Peccia dari Yale University yang sedang melakukan pengujian SARS-CoV-2 terhadap air limbah di Connecticut, AS, misalnya, berkata bahwa dugaan Li dan kolega masuk akal.

Baca juga: Enkulturasi Kebiasaan Baru di Era Covid-19

Dia mengakui bahwa penyebaran Covid-19 melalui pipa kamar mandi bergantung pada banyak faktor yang mungkin mustahil untuk dibuktikan.

Tidak hanya sistem pembuangan airnya saja; tetapi seseorang yang sakit di dalam gedung tersebut harus mengasilkan sangat banyak virus menular, dan virus tersebut harus bisa mencapai orang lain dengan cepat dan pada dosis tinggi.

Alhasil, meski penyebaran virus corona melalui pipa pembuangan air di apartemen atau gedung bertingkat lainnya bisa terjadi, kemungkinannya sangat langka.

Lagipula, Anda juga bisa melakukan beberapa upaya untuk mengurangi kemungkinan terpapar aerosol tinja, yakni sering mencuci tangan, membersihkan toilet dan menutup kloset ketika membilas toilet.

Pastikan juga trap pipa selalu berisi air, yakni dengan menyiramnya secara berkala.

"Apabila Anda bisa mencium bau selokan di kamar mandi Anda, lakukanlah sesuatu," ujar Li.