Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Happy Hypoxia Marak pada Pasien Covid-19, Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya

Kompas.com - 08/09/2020, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Silent hypoxemia atau yang lebih sering disebut happy hypoxia menjadi salah satu misteri dari infeksi virus corona yang dialami pasien Covid-19.

Kondisi ini sering membingungkan tenaga kesehatan yang merawat pasien. Terutama sejak pandemi virus corona saat ini menginfeksi banyak orang dengan berbagai gejala.

Happy hypoxia mulai banyak dilaporkan terjadi pada sejumlah pasien Covid-19. Lantas, apa itu happy hypoxia, apa penyebab, gejala dan cara pencegahannya?

Penyebab happy hypoxia

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (4/9/2020), Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan secara umum infeksi di jaringan paru, yakni pneumonia akan menyebabkan gangguan sirkulasi oksigen yang masuk dalam darah.

Baca juga: Ahli Sebut Gejala Happy Hypoxia Sudah Muncul di Indonesia Sejak Maret

 

Gangguan disfungsi atau gangguan pada vaskuler (pembuluh darah) tersebut akan membuat darah tidak teroksigensasi.

"Akibatnya, kandungan oksigen dalam darah rendah atau disebut hipoksemia," kata Agus.

Hypoxemia atau hipoksemia adalah berkurangnya kadar oksigen dalam darah, yang disertai gangguan, serta keluhan pada organ tubuh lainnya. 

Normalnya saturasi oksigen pada orang sehat adalah 95 persen.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terindikasi Happy Hypoxia, Apa yang Harus Dilakukan?

 

"Di bawah milimeter normal (kadar oksigen dalam darah) itu kalau diukur saturasi di bawah 94. Kalau diukur kadar pO2 (tekanan oksigen) di bawah 80," jelas Agus.

Ketika kadar oksigen dalam darah seseorang rendah pada kondisi normal, maka akan memengaruhi reseptor di dalam pembuluh darah.

Reseptor tersebut akan memberikan peringatan di area saraf ke sistem saraf pusat, sehingga akan menimbulkan respons atau perasaaan sesak napas.

Agus mengatakan saat hipoksemia terjadi, tubuh akan memberi respons fisiologi secara alami. Sementara silent hypoxemia atau happy hypoxia adalah menurunnya kadar oksigen dalam darah, tetapi tidak diikuti gejala atau keluhan pada organ tubuh lainnya.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com