Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah Menipis, Komunitas GDDPI Gelar Donor Darah Bersama

Kompas.com - 06/09/2020, 12:52 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah instansi membuat gerakan donor darah sebagai bentuk kepedulian atas kegelisahan semakin menipisnya stok darah selama pandemi Covid-19.

Selama pandemi Covid-19 stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) justru berkurang. Padahal, stok darah tetap dibutuhkan bagi pasien yang saat ini dalam kondisi kritis.

Ketua Palang Merah Indonesia, dr Linda Lukitari Waseso mengatakan bahwa setelah diumumkannya kasus Covid-19 di Indonesia, kegiatan-kegiatan PMI juga ikut terhambat.

Baca juga: Stok Darah Menipis, Amankah Donor Darah di Tengah Pandemi Corona?

"Kegiatan donor darah di hampir sebagian besar Unit Donor Darah PMI mengalami penurunan rata-rata 30-50 persen," kata Linda.

Penurunan kegiatan itu juga sebagai bagian dari upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk antara lain dengan work from home (bekerja dari rumah), dan social distancing.

Padahal kegiatan transfusi darah di rumah sakit tetap berlangsung dan dibutuhkan. 

Apalagi saat ini merebak penyakit demam berdarah, sehingga semakin banyak darah yang dibutuhkan. Begitu juga untuk pasien yang rutin  transfusi darah seperti Thalasemia dan lain-lain. 

Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI)

Ketua Umum GDDPI sekaligus Ketua Umum Perempuan Jenggala, Vicky W Kartika mengatakan, bahwa Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia dibentuk atas inisiatif beberapa organisasi berangkat dari kegelisahan kurangnya stok darah, yang mana sangat dibutuhkan para pasien dengan kondisi kritis di tengah pandemi - yang belum diketahui pasti kapan berakhirnya.

“Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia merupakan sebuah Gerakan sosial kami bersama organisasi mitra yang bertujuan untuk mengumpulkan kantung darah, yang nantinya kami serahkan kepada Palang merah Indonesia," kata Vicky.

Dalam pelaksanaannya, gerakan donor darah ini diselenggarakan dengan menerapkan protokoler kesehatan ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Hal ini bentuk kepedulian kami kepada instansi medis yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan Seputar Donor Darah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com