Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serikat Izinkan Pengobatan Covid-19 dengan Plasma Konvalesen, Begini Cara Kerjanya

Kompas.com - 24/08/2020, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN,ABC

Cara kerja plasma sembuh obati Covid-19

FDA Amerika Serikat telah mengeluarkan izin sebagai langkah darurat penanganan pandemi untuk pemanfaatan plasma konvalesen agar diterapikan pada pasien Covid-19.

Lantas bagaimana plasma sembuh ini bekerja dalam pengobatan Covid-19?

Dikutip dari ABC, plasma konvalesen berasal dari seseorang yang pulih setelah melawan suatu penyakit, kendati dalam konteks ini istilah tersebut tidak eksklusif untuk virus corona.

Pada dasarnya, terapi plasma sembuh ini adalah upaya untuk menghentikan virus agar tidak masuk ke dalam sel di tubuh.

Plasma adalah cairan yang tertinggal dan yang paling menarik bagi para peneliti yang mencoba memecahkan krisis virus corona, plasma mengandung antibodi yang dibuat oleh tubuh saat terkena virus.

Baca juga: Terapi Plasma Darah Efektif Sembuhkan Covid-19, Benarkah?

"Diasumsikan bahwa seseorang yang sembuh secara alami dari infeksi akan memiliki antibodi dalam plasma mereka yang dapat melindungi orang tersebut dari infeksi lebih lanjut," kata profesor imunologi Queensland University of Technology, Ken Beagley.

Beagley mengatakan dengan memberikan antibodi kekebalan ini kepada individu yang berisiko dapat mencegah mereka terkena penyakit atau, jika mereka terpapar, itu dapat mengurangi keparahan infeksi.

Virus mereplikasi dengan mengambil alih sel inang, tetapi tidak seperti yang dijelaskan oleh ahli imunologi dari University of Queensland Larisa Labzin. Labzin mengatakan bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang melawannya dengan memproduksi antibodi.

Baca juga: Ahli: Lawan Covid-19 dengan Plasma Darah Milik Pasien yang Sembuh

"Ini seperti mereka memborgol virus, dan menghentikan mereka membuka kunci pintu masuk ke dalam sel," kata Dr Labzin.

Antibodi bertindak seperti sinyal yang mengarahkan virus ke sel kekebalan yang disebut makrofag, yang menyerang sel berbahaya dalam tubuh.

Pemikirannya adalah bahwa antibodi yang melawan Covid-19 akan hadir dalam plasma pasien yang pulih dan dapat digunakan untuk membantu orang lain.

Profesor Beagley mengatakan jenis pengobatan ini "cukup efektif" untuk penyakit lain.

"Ide itu (pengobatan plasma konvalesen) sudah ada sejak lama, ada sejarah sejak tahun 1800-an," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com