Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Tahun Ada di Bumi, Meteorit Mars Akan Dipulangkan NASA

Kompas.com - 28/07/2020, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - 21 tahun lalu, sepotong meteorit dari Mars jatuh ke Bumi. Meteorit Mars melakukan perjalanan lebih dari 62 juta mil untuk sampai ke Bumi, tapi NASA memulangkannya kembali.

Lama tinggal di Bumi dan menjadi bahan penelitian oleh para ilmuwan, misi NASA berencana memulangkannya kembali ke planet merah besok Kamis (30/7/2020).

Meteorit Mars ini ditemukan di Oman pada tahun 1999. Sejak tahun 2000, objek langit ini menjadi bagian dari koleksi Natural History Museum (NHM) di London.

Meteorit yang dinamai Sayh al Uhamiyr 008 atau SaU 008, merupakan batuan luar angkasa yang diduga berasal dari Mars. Tepatnya karena ledakan yang terjadi 600.000 sampai 700.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Dua Rover Cerdas Siap Menuju Mars

Selama ratusan ribu tahun, bongkahan batu itu berada di tengah-tengah tata surya kita, hingga sebagian mendarat di Bumi.

Dalam peluncuran NASA Mars 2020, misi itu akan membawa bagian dari meteorit SaU 008 dan mengembalikannya ke Mars.

"Batuan ini akan digunakan oleh instrumen penjelajah SHERLOC (Memindai Lingkungan yang Dapat Dihuni dengan Raman dan Luminescence untuk Organik dan Bahan Kimia) sebagai bahan uji untuk kalibrasi," ujar perwakilan NHM dalam sebuah pernyataan.

Koleksi meteorit milik NHM memang sering dikirim ke seluruh dunia untuk studi ilmiah.
"Namun, ini adalah pertama kalinya salah satu spesimen NHM akan meninggalkan Bumi," kata kepala koleksi ilmu Bumi NHM dan Kurator Utama Meteorit, Caroline Smith seperti dilansir Live Science, Selasa (28/7/2020).

Bagian dari meteorit Sayh al Uhaymir 008 (SaU 008) yang ditemukan di Oman pada tahun 1999 akan dipulangkan ke Mars.NASA/JPL Bagian dari meteorit Sayh al Uhaymir 008 (SaU 008) yang ditemukan di Oman pada tahun 1999 akan dipulangkan ke Mars.

SHERLOC dipasang di kubah yang ada di ujung lengan robot penjelajah.

Menurut NASA, instrumen ini menggabungkan kamera, spektrometer fluoresensi, dan laser presisi tinggi.

Tujuannya untuk mengidentifikasi molekul organik, mineral, dan tanda-tanda kehidupan potensial dalam sampel batuan di permukaan Mars dan dekat bawah permukaan.

Mengkalibrasi SHERLOC dengan meteorit SaU 008 di Mars akan mengkonfirmasi bahwa instrumen ini dapat berfungsi sebelum menganalisis sampel batuan Mars.

Baca juga: Misi Uni Emirat Arab Meroket ke Mars Tadi Pagi, Meluncur dari Jepang

"Potongan yang kami kirim dipilih secara khusus karena itu mengandung bahan kimia yang tepat, tetapi juga itu adalah batuan yang sangat langka. Beberapa meteorit Mars yang kita miliki sangat rapuh. Sementara meteorit ini (SaU 008) sekuat sepatu bot," kata Smith.

"Selain itu, mempelajari sampel ini selama misi akan membantu kita untuk memahami interaksi kimia antara permukaan Mars dan atmosfernya," kata Smith.

Peluncuran Misi Mars 2020 dijadwalkan pada Kamis (30/7/2020) pukul 7:50 ET atau 18.50 WIB. Siaran langsung dimulai pukul 18.00 WIB di NASA TV dan di situs web agensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com