Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus, Indonesia Mulai Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac pada 1.620 Orang

Kompas.com - 21/07/2020, 12:10 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin corona asal China, Sinovac, telah sampai di Indonesia dan siap diuji klinis pada sejumlah orang.

Hingga saat ini, angka kasus infeksi virus corona baru, SARS-CoV-2, terus meningkat di sejumlah daerah.

Diharapkan vaksin tersebut dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk menekan penyebaran virus corona tersebut.

Pada pekan lalu, Bio Farma menerima vaksin Sinovac dari China sebanyak 2.400 vaksin.

"Vaksin ini akan dites dulu di internal lab Bio Farma. Namun, clinical trial akan dilakukan oleh Unpad (Universitas Padjadjaran)," ujar Neni Nurainy, Research and Development Bio Farma, kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Kabar Baik, Kandidat Vaksin Corona Moderna Aman Diujikan pada Manusia

Uji klinis fase 3 ini merupakan uji khasiat vaksin corona untuk mengetahui efektivitas dari vaksin Sinovac dalam melawan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Uji klinis ini sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, kita telah mempunyai cukup data bahwa vaksin ini aman dan berkhasiat, sehingga nanti akan keluar yang namanya emergency use authority," ungkap Neni.

Emergency use authority ini merupakan regulasi untuk mempercepat produksi vaksin dengan landasan data yang cukup terkait khasiat dan keamanan vaksin yang diberikan selama uji klinis fase 3 dilakukan.

Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19Shutterstock Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19

Baca juga: Kandidat Vaksin Corona Buatan Ilmuwan Queensland Diuji Coba ke Manusia

Neni mengatakan, uji klinis fase 3 rencananya mulai dilakukan pada awal Agustus mendatang, dan ditargetkan berjalan selama 6 bulan sebelum diproduksi massal pada kuartal I tahun 2021.

"Jadi selama produksi, uji klinis vaksin Sinovac ini tetap diteruskan," kata Neni.

Direktur Utara Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, apabila uji klinis tahap 3 ini lancar, maka produksi vaksin ini di Indonesia akan dimulai pada kuartal I-2021.

"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," kata Honesti dalam rilisnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com