Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Saraf Kejepit Bisa Picu Sakit Pinggang? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 18/07/2020, 19:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Gangguan nyeri tulang belakang sering dianggap sepele, padahal sakit di area tulang belakang itu dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi RS Pondok Indah dr Muki Partono SpOT bahwa nyeri tulang belakang sering dialami hampir oleh setiap orang.

"Dalam sehari setidaknya kita akan mengalami nyeri pinggang sekali sehari," kata Muki dalam diskusi daring Solusi Nyeri Pinggang, Kamis (16/7/2020).

Untuk diketahui, umumnya nyeri tulang belakang tersebut bisa terjadi di area leher, punggung dan pinggang.

Baca juga: Kurang Minum Bisa Air Sebabkan Sakit Pinggang, Benarkah Begitu?

"Nyeri tulang belakang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan rasa nyeri itu tak bisa sembuh dalam waktu singkat," ujarnya.

Nyeri tulang belakang itu sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor di antaranya sebagai berikut.

  • Nyeri otot dan urat
  • Hernia Nucleus Pulposus (HNP) yang lebih dikenal dengan saraf kejepit
  • Peradangan sendi tulang belakang
  • Degenerasi tulang belakang
  • Tulang patah akibat kecelakaan
  • Keropos tulang
  • Tumor
  • Infeksi tulang belakang

Baca juga: Laporan Terbaru, Covid-19 juga Sebabkan Gangguan Saraf

Sakit pinggang akibat saraf terjepit

Muki berkata, di antara banyak faktor tersebut, yang paling sering atau paling banyak dialami masyarakat adalah sakit pinggang yang disebabkan oleh saraf yang terjepit (HPN).

HPN ini adalah gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan inti dari bantalan di cakram antar ruas-belakang yang menjadi bantalan tulang belakang.

Di mana bantalan lunak di antara ruas-ruas tulang belakang akan mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-urat saraf yang melalui tulang belakang.

Ilustrasi sakit pinggang akibat nyeri tulang belakang, yang dapat menyebabkan saraf kejepit atau saraf terjepit.SHUTTERSTOCK/phugunfire Ilustrasi sakit pinggang akibat nyeri tulang belakang, yang dapat menyebabkan saraf kejepit atau saraf terjepit.

Hal inilah yang membuat saraf tertekan dan menimbulkan rasa sakit, kesemutan dan kelemahan pada anggota gerak bisa di bagian punggung, pinggang, lengan atau tungkai.

Untuk diketahui, bantalan (nucleus pulponus) yang berada di dalam cakram dan diselubungi oleh cincin serat jaringan yang disebut dengan annulus fibrosus.

Bantalan itu sendiri berfungsi sebagai peredam getaran dan akan memungkinkan tulang belakang dapat bergerak lentur, seperti untuk memutar, menunduk, menengadah dan sebagainya.

Di dalam tulang belakang itu juga, terdapat saluran yang berisi sumsum tulang belakang yaitu sistem syaraf yang menghubungkan otak dengan organ-organ tubuh di bawah. Sumsum tulang belakang ini terletak di belakang cakram.

Baca juga: Tiga Ciri Nyeri Pinggang karena Saraf Kejepit

Dikarenakan suatu sebab nucleus pulponus keluar merobek annulus fibrosus, dan menekan syaraf sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

Dipaparkan Muki, HPN ini dapat terjadi pada seluruh ruas tulang belakang mulai dari tulang leher sampai tulang ekor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com